Seribu Lebih Nakes Telah Berpulang, Gus Muhaimin Ajak Rakyat Indonesia Dukung Program Pemerintah

- 19 Juli 2021, 15:18 WIB
Tenaga Kesehatan di Gedung Balai Latihan Kerja, Manggahang Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tengan mempersiapkan diri untuk melayani pasien Covid-19. Berdasar data PB IDI per 18 Juli 2021, sebanyak 545 dokter meninggal dunia akibat Covid-19 dan  data PPNIndonesia mencatat 445 perawat meninggal.
Tenaga Kesehatan di Gedung Balai Latihan Kerja, Manggahang Kecamatan Baleendah Kabupaten Bandung tengan mempersiapkan diri untuk melayani pasien Covid-19. Berdasar data PB IDI per 18 Juli 2021, sebanyak 545 dokter meninggal dunia akibat Covid-19 dan data PPNIndonesia mencatat 445 perawat meninggal. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih menyebabkan sedikitnya 73.582 korban jiwa. Dari jumlah tersebut tenaga kesehatan, baik dokter maupun perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19 cukup tinggi, mencapai 1.000 orang lebih.

“Indonesia Berduka atas korban yang meninggal serta gugurnya 1.000 orang lebih tenaga kesehatan karena Covid-19. Saya sebagai pribadi merasa sangat prihatin dan menyampaikan duka mendalam, sebab dokter maupun perawat merupakan ujung tombak yang berada di garda terdepan dalam penanganan Covid-19,” ujar Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar.

Disampaikan Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Gus Muhaimin dalam keterangan tertulisnya yang diterima Portal Bandung Timur, mengacu pada data Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), per 18 Juli 2021, ada sebanyak 545 dokter di Indonesia meninggal dunia akibat Covid-19. Sementara data dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), sekitar 7.392 perawat yang terkonfirmasi positif, suspek sebanyak 309, dan mereka yang gugur sebanyak 445 perawat.

Baca Juga: Gempa Dirasakan Warga Kabupaten Bandung dan Garut

Sementara menurut Gus Muhaimin, jika dihitung secara total seluruh tenaga kesehatan (Nakes) yang meninggal dunia mengacu pada data Pusara Digital LaporCovid-19 per 18 Juli 2021 mencapai 1.439 orang. Rinciannya, dokter sebanyak 545, bidan 226, apoteker 47, perawat 445, sanitarian 5, tenaga farmasi 3, dokter gigi 46, petugas ambulans 3, rekam radiologi 9, terapis gigi 3, epidemiolog 2, fisikawan medik 1, entomolog 1, ATLM 43, elektromedik 3, dan tenaga medis lainnya 57 orang. 

Dikatakan Gus Muhaimin yang juga Pimpinan DPR RI bidang Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Korkesra), para Nakes, seperti dokter maupun perawat, telah memberikan segalanya untuk Indonesia. Karena itu, banyaknya Nakes yang gugur tentu menjadi duka bagi bangsa ini.

Agar kasus kematian Nakes tidak terus bertambah, Gus Muhaimin mendesak pemerintah memberikan perhatian serius, yakni dengan melakukan upaya semaksimal mungkin dengan mencari cara agar mereka bisa terhindar dari Covid-19. Misalnya dengan memberikan dosis vaksin ketiga kepada seluruh Nakes di Indonesia.

Baca Juga: Kang Oing Siti Choiriah, Masa Muda Tidak Akan Datang Dua Kali, Beri Manfaat Bagi Orang Lain 

”Bunga-bunga bangsa telah gugur untuk kebaikan kita, untuk keselamatan Indonesia. Saya mendesak dan mendukung agar pemerintah segera memberikan dosis vaksin kedua/ketiga kepada Nakes kita dan warga kita,” pesan Gus Muhaimin.

Diharapkan Gus Muhaimin, pemerintah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Nakes. Salah satunya agar dengan segera mencairkan bonus (insentif) bagi para Nakes.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x