PORTAL BANDUNG TIMUR - Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung meminta Menteri BUMN Erick Thohir mampu mempertanggungjawabkan keputusannya telah menunjuk telah Izedrik Emir Moeis. Penunjukan Izedrik Emir Moeis menjadi komisaris PT Pupuk Iskandar Muda, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menjadi sorotan dan pembahasan publik di berbagai lini massa.
Hal tersebut disampaikan Martin Manurung menyikapi polemik mantan terpidana korupsi Izedrik Emir Moeis menjadi komisaris PT Pupuk Iskandar Muda, anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero). Meski pengangkatan itu tidak melanggar aturan karena kasus korupsi terjadi pada 2004 dan Emir sendiri telah melaksanakan hukumannya.
"Kementerian BUMN sebagai pemegang saham yang nanti harus mempertanggungjawabkan. Apakah hal tersebut terbukti mampu meningkatkan kinerja perusahaan atau tidak," ujar Martin Manurung kepada wartawan saat dimintai keterangan.
Baca Juga: Viral, Perampok Pilih Sepeda Motor Berbekal Pistol
Dikatakan Martin Manurung, penunjukkan seseorang menjadi pejabat di perusahaan pelat merah maupun anak usahanya, menang merupakan domain dari seorang menteri BUMN. Sementara Komisi VI sendiri menurutnya akan terus mengawasi tugas-tugas BUMN.
"Kita serahkan saja pada mekanisme yang berlaku, suara publik sah-sah saja. Dan Komisi VI di DPR akan terus mengawasi," ujar Martin Manurung.
Politisi Fraksi Partai Nasional Demokrat ini pun berharap seluruh pihak bisa tenang menyikapi pengangkatan tersebut. Kepada masyarakat juga diminta dapat membantu DPR untuk mengawasi bila ada hal-hal yang menyimpang dalam tugas BUMN. (heriyanto)***