Pasca Gempa Sumur Banten, Hingga Malam ini 96 Rumah di Kec Sumur Dilaporkan Rusak

- 15 Januari 2022, 04:27 WIB
Pasca gempa bumi di wilayah hukum Polsek Sumur khususnya SDN Taman Jaya pada Jumat 14 Januari 2022 alami rusak berat.
Pasca gempa bumi di wilayah hukum Polsek Sumur khususnya SDN Taman Jaya pada Jumat 14 Januari 2022 alami rusak berat. /Foto : Instagram Bidhumas Polda Banten/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Pandeglang Banten, Irna Narulita mengatakan, pihaknya mencatat, sebanyak 17 kecamatan di wilayahnya terdampak gempa bumi magnitudo 6.7 di Kececamatan Sumur Kabupaten Pandeglang Banten. Menurut dia, hingga Jumat malam, 14 Januari 2022 tercatat di 17 kecamatan itu terdapat 96 rumah yang dilaporkan rusak ringan dan berat.

Sedangkan untuk korban jiwa nihil, namun dilaporkan ada 3 warga yang mengalami luka ringan. "Hingga kini pendataan masih terus dilakukan termasuk aseesmen dan validasi data," kata Irna dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta.

Untuk bantuan logistik para korban, Irna mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan tim yang membawa bantuan logistik kebutuhan para korban yang kemungkinan tinggal di pengungsian, termasuk mendirikan tenda darurat dan dapur umum.

Baca Juga: Obat Anti Virus Molnupiravir dan Paxlovid Harus Aman Hadapi Gelombang Covid-19 Berikutnya

"Memang butuh waktu yang cukup lama untuk dapat sampai ke lokasi,karena jarak dari Pandeglang ke kecamatan sumur sekitar 120 Km," ucapnya.

Ia menuturkan, berkaca dari kejadian bencana sebelumnya, pihaknya telah memetakan titik-titik kumpul yang dinilai aman untuk menampung para pengungsi.

Untuk warga yabg menderita luka ringan, Irna mengatakan, saat ini ditangani oleh petugas Puskesmas setempat.

"Kami juga telah menyiagakan 36 Puskesmas di Wilayah Pandegglang untuk siaga menangani korban gempa bumi," tegas dia.

Baca Juga: GBLA Oh GBLA

BPBD Pandeglang bersama para relawan terus dikerahkan untuk merbereskan bangunan termasuk mendata kerusakan dan kebutuhan bantuan. Irna juga mengatakan, pihaknya berupaya memberikan pelayan terbaik bagi para korban yang kehilangan rumah mereka agar tidak terjadi trauma berkepanjangan, dan tetap bisa tenang dan nyaman di tempat pengungsian,. (syiffa ryanti)*

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x