Obat Anti Virus Molnupiravir dan Paxlovid Harus Aman Hadapi Gelombang Covid-19 Berikutnya

- 14 Januari 2022, 21:30 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menunjukan produk obat anti virus molnupiravir dan paxlovid buatan PT Amarox disela peresmian  PT. Amarox Pharma Global di kawasan Delta Silicon 3, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jumat 14 Januari 2022.   
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menunjukan produk obat anti virus molnupiravir dan paxlovid buatan PT Amarox disela peresmian  PT. Amarox Pharma Global di kawasan Delta Silicon 3, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jumat 14 Januari 2022.   /Foto : Kemenkes/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Menghadapi gelombang lanjutan virus Covid-19 Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan berupaya menjamin ketersediaan obat Covid-19 dalam negeri. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyiapkan obat anti virus Molnupiravir dan Paxlovid yang saat ini sudah mengamankan 400 ribu tablet molnupiravir dari PT Amarox.

“PT Amarox  akan memproduksi sendiri molnupiravir yang rencananya akan dimulai April atau Mei 2022.  PT Amarox juga bisa memproduksi paxlovid untuk menghadapi pandemi berikutnya,” terang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin  usai peresmian PT. Amarox Pharma Global di kawasan Delta Silicon 3, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, Jumat 14 Januari 2022.

Dikatakan Budi Gunadi Sadikin, saat ini Indonesia sedang dalam tahap masuk ke gelombang berikutnya varian Omicron. Diperlukan ketersediaan obat Covid-19 untuk membantu penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Gempa Sumur Banten, Ini Penjelasan BMKG

“Beberapa varian obat yang pasti kita butuhkan adalah obat-obat anti virus seperti favipiravir dan juga molnupiravir. Kalau kita bisa dengan segera mendapat akses ke obat-obat tersebut akan sangat membantu untuk penanganan Covid-19 ini,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Dikatakan Budi Gunadi Sadikin, dalam kondisi saat ini Indonesia bukan hanya membutuhkan ketersediaan obat Covid-19. “Tapi kita juga harus mampu membuat obat nya dilakukan di dalam negeri,” tegas Budi Gunadi Sadikin.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya menurut Budi Gunadi Sadikin,  saat terjadi lonjakan kasus di beberapa negara, Indonesia mengalami kesulitan dari logistik pengiriman obat-obatan ke Indonesia.

Baca Juga: Operasi Pasar Minyak Goreng Jawa Barat  di Cianjur Batal, Warga Kecewa

“Ini jadi penting sekali kalau kita bisa memproduksi obat dalam negeri dan manufacturing nya juga dibangun di sini,” ujar Budi Gunadi Sadikin.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x