PORTAL BANDUNG TIMUR - Warga Cianjur terutama ibu-ibu rumah tangga dan pedagang gorengan kecewa. Pasalnya janji Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang akan menggelar operasi pasar minyak goreng di kota dan kabupaten Jawa Barat, ternyata tidak termasuk di Kabupaten Cianjur.
Hal itu dibenarkan Sukri, Jabatan Fungsional Analis Perdagangan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur. Kabupaten Cianjur tidak termasuk daerah yang mendapat jatah operasi pasar minyak goreng.
Padahal sejak awal Diskoperdagin Kabupaten Cianjur menurut Sukri sudah mengajukan permintaan digelarnya operasi pasar minyak goreng ke Pemprov Jabar. Namun usulan tersebut belum terealisasi.
Baca Juga: Gempa Magnitude 6,7 Guncang Banten Tidak Berpotensi Tsunami
"Kalau ajuan sudah, tapi Kabupaten Cianjur tidak masuk daerah yang melaksanakan operasi pasar minyak goreng. Entah apa penyebabnya. Padahl Kabupaten Cianjur sendiri saat ini harganya relatif masih melambung," ujar Sukri kepada Portal Bandung Timur, saat ditemui diruang kerjanya, Jumat 14 Januari 2022.
Sukri menambahkan, menurut sepengetahuannya, Kementerian Perdagangan awalnya menunjuk ada 5 kota dan kabupaten di Jawa Barat yang melaksanakan operasi pasar. Namun pada pelaksanaannya bertambah menjadi 12 kota dan kabupaten.
"Mungkin ada kebijakan lain dari pak Gubernur, pada pelaksanaan operasi pasar minyak goreng ada 12 kabupaten dan kota di Jawa Barat," tuturnya.
Sukri mengaku Diskoperdagin Kabupaten Cianjur akan kembali mengusulkan operasi pasar minyak goreng ke Pemprov Jabar. Ia berharap pada operasi pasar tahap selanjutnya Kabupaten Cianjur bisa mendapatkan jatah minyak goreng yang djjual murah ke masyarakat. "Kita akan usulkan lagi," tegasnya.