Pesisir Selatan Jawa Timur di Guncang Gempa Bumi Menengah, Ini Penjelasan BMKG

- 21 Mei 2024, 07:04 WIB
Peta pusat gempa bumi magnitudo 5.3 yang melanda wilayah pesisir selatan Jawa Timur Selasa 21 Mei 2024.
Peta pusat gempa bumi magnitudo 5.3 yang melanda wilayah pesisir selatan Jawa Timur Selasa 21 Mei 2024. /Tangkapanlayar Instagram @bmkgjuanda/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Dua guncangan gempa bumi Selasa 21 Mei 2024 pagi ini telah melanda wilayah Provinsi Jawa Timur. Pada pukul 02.42 WIB gempa bumi dengan magnitude 5.3 melanda wilayah Kabupaten Malang dan magnitudo 4.1 pukul 05.18 WIB guncang wilayah Pacitan dan sekitarnya.

Berdasarkan keterangan yang dikutip dari media sosial Instagram BMKG JawaTimur @infobmkgjuanda, gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Pacintan dan sekitarnya berpusat di laut di Samudera Hindia. Gempa bumi dengan kekuatan 4.1 pada pukul 05.18 WIB berlokasi di 47 kilometer Barat Daya Kabupaten Pacitan Jawa Timur.

Baca Juga: Usai Pulau Bawean Gresik Jawa Timur, Kini Gempa Bumi Magnitudo 5.7 Guncang Nusa Tenggara Timur

Sementara episenter gempa bumi berada di 8.50 derajat Lintang Selatan dan 110.83 derajat Bujur Timur pada kedalaman 5o kilometer. Gempa bumi dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Sebelumnya pada pukul 02.42 WIB  gempa juga melanda pesisir selatan Jawa Timur. Berdasarkan hasil analisis gempa bumi yang sebelumnya diinformasikan memiliki kekuatan magnitudo 5.3 diperbaharui gempa bumi  memiliki parameter update dengan magnitude 5,0.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,15 derajat Lintang Selatan dan  112,59 derajat Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 kilometer arah Tenggara Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 81 kilometer.

Baca Juga: Gempa Magnitudo 5.0 Guncang Lumajang Jawa timur dan Sekitarnya, Dipastikan Tidak Tsunami

Sementara untuk jenis dan mekanisme gempa bumi, menurut BMKG Jawa Timur, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas dalam lempeng Indo-Australia atau intraslab-event.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik-geser atau oblique-thrust. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi Tsunami.

Sementara untuk dampak yang ditimbulkan, gempa bumi berdampak dan dirasakan di daerah Karangkates dengan skala intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: Instagram @bmkgjuanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah