Network
PORTAL BANDUNG TIMUR – Gempa bumi tektonik yang berpusat di Laut Jawa hingga Senin 1 April 2024 masih mengguncang Pulau Bawean Kabupaten Gresik Jawa timur dan sekitarnya. Gempa bumi Senin 1 April 2024 terjadi pada pukul 17.26 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.7 sempat membuat panik warga Pulau Bawean Kabupaten Gresik dan juga Kabupaten Tuban Jawa Timur yang bersiap berbuka puasa.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat hingga Senin 1 April 2024 gempa bumi tektonik mengguncang Pulau Bawean Kabupaten Gresik Jawa Timur dan sekitarnya yang berpusat di Laut Jawa sudah 410 kali. “Pasca gempa bumi dengan kekuatan mnagnitudo 6.5 Jumat 22 Maret 2024 hingga Senin 1 April 2024 sudah 410 kali gempa susulan,” terang Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama.
Baca Juga: Gempa Bumi Pulau Bawean Gresik Jawa Timur, Hingga Senin 25 Maret 2024 Pagi Sudah 262 Kali
Dikutip dari situs resmi Instagram BMKG Jawa Timur @bmkgjuanda, disebutkan gempa bumi yang melanda wilayah Pulau Bawean Gresik Jawa Timur terjadi pada pukul 17.26 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.7. Pusat gempa bumi berada dikedalaman 10 kilometer berjarak 141 Timur Laut Kota Kabupaten Tuban Jawa Timur.
Sehari sebelumnya, Minggu 31 Maret 2024 terjadi duakali guncangan gempa bumi tektonik yang dirasakan masyarakat Pulau Bawean Gresik maupun Tuban Jawa Timur. Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 05.51 WIB dengan kekuatan magnitudo 4.2 dan pada pukul 20.09 WIB dengan magnitudo 4.7.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono menyatakan bahwa gempa Bawean berkekuatan magnitudo 5,9 dan magnutudo 6,5 pada 22 Maret 2024 merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake. “Gempa bumi dipicu aktivitas sesar aktif dengan mekanisme geser atau mendatar atau strike-slip di Laut Jawa,” terang Daryono dalam ulasannya di Instagram @daryonobmkg.
Baca Juga: Gempa Bumi Hingga Minggu 24 Maret 294 Masih Guncang Pulau Bawean Gresik dan Tuban Jawa Timur
Fakta lainnya, gempa bumi Pulau Bawean merupakan gempa bumi yang bersifat merusak destruktif. “Gempa ini menimbulkan dampak kerusakan bangunan tidak hanya di Pulau Bawean, tetapi keruskaan akibat gempa juga terjadi di Gresik, Tuban, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Bojonegoro, Pamekasan Madura, dan Banjarbaru,” kata Daryono.
Gempa bumi Pulau Bawean yang berpusat di Laut Jawa menurut daryono, memiliki guncangan spektrum luas. Dampak guncangan Gempa Bawean ini dirasakan hingga jauh meliputi daerah Banjarmasin, Banjarbaru, Sampit, Balikpapan, Madiun, Demak, Semarang, Temanggung, Solo. Yogyakarta, Kulon Progo, dan Kebumen.
Namun demikian menurut Daryono, gempa bumi tidak berpotensi tsunami. Berdasarkan hasil pemodelan tsunami BMKG menunjukan bahwa gempa bumi Pulau Bawean tersebut tidak berpotensi tsunami.
