Usai Pulau Bawean Gresik Jawa Timur, Kini Gempa Bumi Magnitudo 5.7 Guncang Nusa Tenggara Timur

- 24 Maret 2024, 13:11 WIB
Peta pusat gempa bumi magnitudo 5.7 yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur Minggu 24 Maret 2024.
Peta pusat gempa bumi magnitudo 5.7 yang mengguncang wilayah Nusa Tenggara Timur Minggu 24 Maret 2024. /Tangkapanlayar Google/US Geological Survey/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah melaporkan terjadinya gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Nusa Tenggara Timur pada Minggu 24 Maret 2024 pukul 10.04 WIB.  Gempa bumi berkekuatan magnitude 6.1 dan informasi diperbaharui jadi magnitude 5.7 berpusat di Laut Sawu.

Mengutip keterangan dari laman media sosial Instagram Kepala Pusat Gepa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono @daryonobmkg, disebutkan, kejadian dan parameter gempa bumi,  pada hari Minggu 24 Maret 2024 pukul 10.04.10 WIB wilayah Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,8.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 9,91 derajat Lintang Selatan dan 122,12 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 128 Km arah Tenggara Ende, Nusa Tenggara Timur pada kedalaman 41 kilometer.

Baca Juga: Gempa Bumi Pulau Bawean Gresik Jawa Timur Berpusat di Laut Jawa, Ini Penjelasan PVMBG

Sementara jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi terjadi akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar naik atau oblique thrust fault.

Dampak gempa bumi dirasakan di daerah Ende dengan skala intensitas IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Sementara di daerah Larantuka, Waingapu  dengan skala intensitas III hingga IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Gempa bumi juga dirasakan di daerah Bajawa, Maumere dengan skala intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu. Sementara di daerah Sabu dengan skala intensitas II hingga III MMI, dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah serta terasa getaran seakan akan truk berlalu.

Di daerah Bima juga gempa bumi terasa dengan skala intensitas II MMI dimana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami,” kata Daryono seraya menambahkan dalam keterangannya bahwa hingga pukul 10.25 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atau aftershocks.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x