PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menginformasikan gempa bumi tektonik yang melanda wilayah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat Senin 202 Mei 2024 merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar dasar laut. Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Mengutip keterangan tertulis di media sosial Instagram Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tanggerang, disebutkan kejadian gempa bumi pada hari Senin, 20 Mei 2024 pada pukul 20. 42 WIB. Gempa bumi tektonik melanda wilayah Kabupaten Sukabumi Jawa Barat dan sekitarnya.
Baca Juga: Sukabumi di Guncang Gempa 4.8 dan Cianjur Juga Bogor di Guncang Gempa Bumi
Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitude 4,6. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7.69 derajat Lintang Selatan dan 106.42 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 79 kilometer Barat Daya Kabupaten Sukabumi Jawa Barat pada kedalaman 22 kilometer.
Sementara jenis dan mekanisme gempa bumi dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi akibat aktivitas sesar dasar laut.
Sedangkan untuk dampak gempa bumi yang digambarkan peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di wilayah Cipamingkis, Surade, Jampang, dan Ciracap wilayah pesisir Kabupaten Sukabumi dengan Skala Intensitas III MMI. Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Getaran juga dirasakan masyarakat diwilayah Kabupaten Cianjur di wilayah Simpenan, Sindangbarang, Nagrak, dan Cianjur Selatan lainnya dengan Skala Intensitas II hingga III MMI. Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
“ Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Hingga pukul 21:26 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan,”kata Kepala BBMKG Wilayah II Tanggerang Hartanto.
Hartanto mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi baik di Instagram maupun twitter atau X dengan alamat @bmkgwilayah2 atau @infoBMKG dan di website, https://bbmkg2.bmkg.go.id/ atau https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id,” kata Hartanto.***