Pastikan Tak Bermain di Kemasan Premium, Pemerintah Pantau Distribusi Minyak Goreng Curah

- 23 Maret 2022, 08:30 WIB
Kemasan minyak goreng curah atau eceran masih bertahan Rp30.000 per liter di sejumlah pasar Kota Cimahi.
Kemasan minyak goreng curah atau eceran masih bertahan Rp30.000 per liter di sejumlah pasar Kota Cimahi. /Portal Bandung Timur/may nurohman/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah RI masih mencari kebijakan yang tepat terkait kenaikan harga sejumlah komoditas. Demikian diakui oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, yang menyebut kenaikan komoditas dipicu oleh pasar global.

Ia menjelaskan, pemerintah masih mencari kebijakan yang tepat terkait gejolak pasar global yang mempengaruhi kenaikan harga sejumlah komoditas di pasar domestik.

"Contohnya adalah kedelai yang menyebabkan harga tempe naik dan sekarang minyak goreng yang ditentukan harga 'crude palm oil' atau CPO di pasar global," katanya Seperti dilansir Portal Bandung Timur dari Kantor Berita AAntara, Rabu, 23 Maret 2022.

Salah satu kebijakan yang dilakukan, lanjut Moeldoko, adalah pencabutan HET minyak goreng premium.

"Salah satunya mencabut harga eceran tertinggi atau HET minyak goreng premium yang bertujuan mendapat keseimbangan melalui mekanisme pasar," ujarnya.

Ia menjelaskan minyak goreng premium belakangan menjadi langka di pasaran akibat sekitar enam pabrik yang tergolong besar di Tanah Air terpaksa tutup.

"Karena harga CPO di pasar global di atas Rp14 ribu per liter. Mereka kesulitan ketika dipaksa menjual sesuai HET sebesar Rp14 ribu per liter," katanya.

Dampaknya, lanjut dia, suplai dan "demand" tidak seimbang sehingga terjadi kelangkaan di pasaran.

"Beberapa pabrik minyak goreng yang tutup mempengaruhi suplai. Suplai yang mempengaruhi akan menaikkan harga. Diharapkan dengan melepas HET akan terjadi keseimbangan baru," ujarnya.

Ia menerangkan, keseimbangan yang dimaksud adalah harga minyak goreng premium yang saat ini dirasa semakin mahal. "Saya yakin itu tidak lama. Itulah keseimbangan baru yang semuanya akan ditentukan pasar. Nanti harganya akan semakin turun," ucapnya.

Halaman:

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x