Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menerima pelimpahan laporan dari Polda Metro Jaya sebanyak enam laporan polisi terkait kasus penipuan investasi melalui aplikasi robot trading Fahrenheit, dengan empat tersangka. Dengan demikian, total tersangka dalam kasus sebanyak 10 orang.
Penyidik berencana akan mengajukan red notice terhadap lima orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka, yaitu HA, FN, WL, DY, dan HD.
“Hal itu dikarenakan kelimanya terindikasi berada di luar negeri,” kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Gatot Repli Handoko, seperti dilansir Kantor Berita Nasional Antara, Jumat 22 April 2022.
Gatot Repli Handoko menjelaskan, sejauh ini, penyidik juga sudah memeriksa saksi korban sebanyak 31 orang dengan total kerugian Rp127,9 miliar, serta telah memeriksa saksi terkait sebanyak 25 orang.
“Langkah selanjutnya adalah melakukan ekspose dengan JPU (jaksa penuntut umum), pemeriksaan saksi ahli, dan apabila berkas sudah lengkap maka akan dikirimkan ke JPU,” kata Gatot.
Gatot Repli Handoko juga mengungkapkan pihaknya telah memblokir rekening terkait kasus penipuan investasi melalui aplikasi robot trading Fahrenheit.
“Penyidik juga blokir rekening terkait senilai sekitar Rp30 miliar,” ungkap Gatot Repli Handoko.
Menurutnya, pemblokiran tersebut dilakukan setelah penyidik melakukan penggeledahan dua unit rumah, satu unit merupakan rumah yang disewa oleh tersangka HA, dan satu unit lainnya merupakan rumah milik tersangka FN.
Adapun barang bukti yang merupakan hasil dari penggeledahan pada rumah sewa HA adalah buku tabungan atas nama HA dengan sejumlah dokumen.
Hasil penggeledahan dari rumah FN adalah barang bukti berupa buku tabungan atas nama FN, dokumen, perhiasan, jam tangan bermerek Rolex, laptop, dan kamera.
