Tragedi Kanjuruhan, 127 Tewas 180 Luka dan 13 Unit Kendaraan Rusak serta di Bakar

- 2 Oktober 2022, 14:30 WIB
Sejumlah kendaraan polisi dijungkirbalikan dalam  insiden di dalam Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur pasca pertandingan Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya.
Sejumlah kendaraan polisi dijungkirbalikan dalam insiden di dalam Stadion Kanjuruhan Malang Jawa Timur pasca pertandingan Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya. /Tangkapan layar YouTube video/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Peristiwa kerusuhan pasca pertandingan Arema FC Malang melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang total 127 orang tewas dan 180 mengalami luka dan masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Selain korban jiwa, dalam laporan resmi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta ke Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, disampaikan kerusakan 13 unit kendaraan akibat dirusak dan di bakar.

Dilaporkan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta berdasarkan hasil investigasi jajarannya, kronologis kejadian kerusuhan suporter pasca pelaksanaan pertandingan Liga 1 antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruan Malang,  pada pukul 21.58 WIB setelah pertandingan selesai, pemain dan official Persebaya Surabaya dari lapangan masuk ke dalam kamar ganti pemain. Saat keluar dilempari oleh suporter aremania dari atas tribun dengan botol air mineral dan lain lain.

Pada pukul 22.00 WIB, saat pemain dan official Pemain Arema FC dari lapangan berjalan masuk menuju kamar ganti pemain, suporter Aremania turun ke lapangan dan menyerang pemain dan official Arema FC. Petugas keamanan melindungi dan dibawa masuk ke dalam kamar ganti pemain.

Baca Juga: Baim Wong Kembali Menuai Kecaman Netizen

Selanjutnya suporter aremania yang turun ke lapangan semakin banyak dan menyerang aparat keamanan. Karena suporter Aremania semakin brutal dan terus menyerang aparat keamanan serta diperingatkan beberapa kali tidak dihiraukan.

Kemudian aparat keamanan mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah suporter Aremania yang menyerang tersebut. Kemudian Aremania yang berada di tribun berlari membubarkan diri keluar stadion.

Kemudian pihak keamanan masuk ke dalam loby dalam stadion kanjuruhan dan standby di loby depan pintu VIP. Sekira pukul 22.30 Wib saat rombongan pemain dan official Persebaya Surabaya dengan menggunakan Rantis dan pengawalan akan bergerak meninggalkan Stadion Kanjuruhan, suporter Aremania menghadang dengan meletakkan pagar besi pembatas di jalur sebelum pintu keluar stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Awas Tertipu, Akun Bjorka di Twitter Saat Ini Ternyata Palsu

Suporter Aremania juga melempari kendaraan rombongan dengan paving blok, botol air mineral, batu, kayu dan lain lain. Kemudian Aremania juga merusak 2 unit Mobil Patwal Sat Lantas dan membakar 1 unit Truk Brimob dan 2 unit Mobil di pintu masuk depan Stadion Kanjuruhan.

Selanjutnya Aremania yg menghadang tersebut dibubarkan oleh aparat keamanan dengan menembakkan gas air mata. Rombongan tertahan karena jalan masih dihadang oleh pagar besi pembatas pd jalur yg dilalui.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x