Pas Puncak Libur Natal 2022, Masih Normal Arus Lalu Lintas

- 25 Desember 2022, 05:45 WIB
Petugas dari Dinas Pehubungan Kota Bandung melakukan pemeriksaan roda armada bus di Terminal Bus Cicaheum Kota Bandung.
Petugas dari Dinas Pehubungan Kota Bandung melakukan pemeriksaan roda armada bus di Terminal Bus Cicaheum Kota Bandung. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

“Tentu teknologi informasi ini sangat mendukung dinamika operasi, dari sini kita bisa melihat indikator-indikator kapan kita melakukan rekayasa lalu lintas. Sehingga Kaposko disini bisa mengendalikan,” sambung Aan.

Aan menambahkan, melalui Command Center yang sudah terintegrasi dari instansi terkait, nantinya rekayasa lalu lintas bisa diterapkan. Contohnya, kapasitas jalan itu terbatas, ada beberapa toleransi contoh KM 47 sampai KM 61 itu ada 4 lajur itu regulernya dibawah 5.000 kendaraan, itu masih normal. Ketika melebihi 5.500 itu kita harus menambah kapasitas jalan dari 4 lajur menjadi 5 lajur.

Baca Juga: Gempa Bumi Tektonik Susulan di Kabupaten Cianjur Masih Berlangsung, Masyrakat Diminta Tetap Waspada

“Ini alarm, artinya harus contraflow sehingga arus bisa ter-sharing (terbagi) ke arus yang kita buka. Apabila 1 jam menaik kembali sampai 6.500 kita akan menambah 1 lajur lagi contraflow. Indikator-indikator angka-angka itu yang memberikan suplai ke kita sehingga kita melakukan CB (cara bertindak) yang harus dilakukan pada saat itu,” jelas Aan.

Seperti yang terlihat di monitor layar, Aan menerangkan bahwa ketika grafik disitu ada kuning-merah, dan menyentuh kuning harus contraflow. merah harus oneway. itu ada tampilannya diaplikasi tersebut.

“Kami menghimbau saat meninggalkan rumah agar diperiksa kembali rumahnya. Kompor gas, listrik dipastikan dalam keadaan aman. Kemudian jika meninggalkan rumah lapor RT/RW sehingga ada yang mengawasi. Dan saat perjalanan siapkan kesehatan, pastikan dalam kondisi fit saat berkendaraan. Kemudian kendaraan juga tolong disiapkan yang sehat, bensin full jika ada oneway-contraflow tidak menghambat. dan terkahir e-toll dipenuhi, karena kalau terhambat beberapa detik saja akan berpengaruh menjadi perlambatan kebelakang,” pungkas AanSuhanan. (heriyanto)***

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah