Network
Sementara episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6,31 derajat Lintang Selatan dan 111,96 derajat Bujur Timur. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 65 kilometer arah Barat Laut Kota Tuban, Jawa Timur pada kedalaman 643 kilometer.
Untuk jenis dan mekanisme gempa bumi, BMKG menyatakan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dalam. Gempa bumi tektonik terjadi akibat adanya aktivitas deformasi slab pull pada lempeng Indo Australia yang tersubduksi hingga di bawah Laut Jawa, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan turun atau normal fault.
Sementara untuk dampak yang ditimbulkan gempa bumi Laut Jawa tersebut dirasakan di daerah Kuta Bali dengan skala intensitas V MMI. Dimana getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun.
Sementara di daerah Karangkates, Trenggalek, Gianyar, Tulungagung, Trengalek, Nganjuk, Pacitan, Kediri, Tuban, Garut, Mataram dengan skala intensitas IV MMI. Artinya, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini *TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI. Hingga pukul 17.30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock)***
