Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dua peristiwa gempa bumi tektonik dangkal Selasa 29 Agustus 2023 diinformasikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika dirasakan masyarakat di wilayah timur dan tengah Indonesia. Gempa bumi tektonik pada pukul 00.59 WIB terjadi di wilayah Sulawesi Utara dan pada pukul 02.55 WIB berpusat di wilatah Kalimantan Selatan.
Sebagaimana diinformasikan BMKG, sebagaimana dikutip dari istagram dan twitter @infobmkg, “Info Gempa Magnitudo 5.9, 29 Agustus 2023 pukul 00.59.16 WIB, berlokasi di 4.61 Lintang Utara dan 126.78 derajat Bujur Timur atau 37 kilometer Barat Daya PULAUKARATUNG-SULUT di kedalaman:22 Km.” Hingga saat ini belum ada keterangan lebih jauh terkait peristiwa gempa bumi yang dipastikan tidak menimbulkan gelombang tsunami.
Demikian pula halnya dengan gempa bumi ke dua, “info Gempa Magnitudo7.4, 29 Agustur 2023 pukul 02.55.32 WIB, berlokasi di 4.38 deraat Lintang Selatan dan 116.90 derajat Bujur Timur atau 180 kilometer Tenggara TANAHBUMBU-KALSEL, dikedalaman 10 kilometer.” Terhadap gempa bumi di wilayah perairan Kalimantan Selatan, 30 menit kemudian BMKG mengperbaharui infrormasinya bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki kekuatan magnitudo 7.1.
Baca Juga: Gempabumi di Garut Magnitudo 6,4 Terasa Hingga Bandung, Sukabumi dan Jawa Tengah
Sementara Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda (BBMKG Juanda) diinstagramnya @infobmkgjuanda disebutkan bahwa gempa bumi yang terjadi pada hari Selasa 29 Agustus 2023 pukul 02.55.32 WIB berada di wilayah Laut Jawa atau Utara Lombok . “Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M7,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 6,94 derajat Lintang Selatan dan 116,57 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 163 kilometer arah Timur Laut Lombok Utara, NTB pada kedalaman 525 kilometer.
Sementara sejumlah media asing menginformasikan bahwa gempa bumi yang terjadi pada pukul 02.55 WIB dengan kekuatan magnitudo 7.1 telah mencitakan kepanikan. “Gempa bumi dahsyat dan gempa susulan mengguncang pulau resor Bali dan wilayah lain di Indonesia pada hari Selasa, menyebabkan kepanikan tetapi tidak ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia mengatakan tidak ada bahaya tsunami tetapi memperingatkan kemungkinan gempa susulan. Badan tersebut memperkirakan besaran awal sebesar 7,4. Variasi dalam pengukuran awal sering terjadi. Gempa susulan berkekuatan 5,4 melanda daerah yang sama beberapa menit kemudian sebelum fajar.
Banyak penduduk dan wisatawan bergegas keluar dari rumah dan hotel mereka menuju tempat yang lebih tinggi setelah melaporkan adanya gelombang kejut yang kuat, namun situasi kembali normal setelah mereka menerima pesan teks yang mengatakan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi memicu tsunami.
