Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Sebanyak 16 kelompok Buruan Sae yang tersebar di 15 RW berhasil panen Pakcoy dan Cabai. Seperti diketahui Buruan Sae adalah memanfaatkan lahan kosong di sekitar pemukiman warga untuk ditanami tanaman produktif.
Lurah Jatihandap, Heri Nermansyah mengatakan sejak digaungkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung pada tahun 2018, di buruan Sae di wilayahnya telah beberapa kali panen.
"Sejak adanya Buruan See, hasilnya berdampak positif bagi masyarakat. Hasilnya bisa dinikmati, kita prioritas bagi warga kurang," katanya. Selasa 7 Mei 2024.
"Ada pakcoy, cabai, cengek termasuk ternak ayam dan ikan. Tentunya kolaborasi dengan dinas terkait ini dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat," imbuhnya.
Heri menuturkan, terakhir panen cengek, ini berkaitan dengan inflasi. Alhamdulilah meskipun hasilnya tidak banyak, tapi bisa dimanfaatkan. "Dengan lahan terbatas ini bisa di optimalkan dengan baik," katanya
Sebelumnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan sebanyak 375 Buruan Sae di Kota Bandung, menanam cabai dan bawang serentak.
Menurutnya, langkah dari pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menggelar penanaman bawang merah dan cabai rawit, serentak di 30 kecamatan se-Kota Bandung sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi.
"Secara simbolis, kegiatan penanaman serentak seperti tanaman cabai rawit, bawang merah dan tomat sebagai komoditas pangan strategis ini sudah dilakukan di Buruan Sae Pemuda Mandiri, Kelurahan Sukawarna Kecamatan Sukajadi bulan lalu," kata Gin Gin.
Gin Gin menuturkan adapun dasar pemikiran penanaman serentak tanaman cabai rawit, bawang merah dan tomat ini seringkali mengalami fluktuasi harga. "Harapannya, dengan menanam dan panen nantinya mampu melengkapi kebutuhan pangan masyarakat," ujar Gin Gin.
