PORTAL BANDUNG TIMUR - Dua long weekend di Bulan Mei 2024 ini membuat kita bisa sejenak menarik nafas panjang lepas dari rutininas kerja.
Agar liburan tak terganggu oleh padatnya arus lalu lintas dari dan menuju destinasi wisata, pilihan moda transportasi masal Kereta Api (KA) menjadi pilihan yang tepat.
Karena Stasiun (KA) biasanya terletak di area yang strategis, dekat dengan tempat-tempat wisata.
Banyak sekali destinasi wisata yang bisa dikunjungi tidak jauh dari stasiun kereta api, berikut ini beberapa di antaranya.
1. Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung
Siapa yang tidak tertarik dengan kemegahan Masjid Raya Al-Jabbar atau dikenal dengan Masjid Terapung Gedebage? Dibangun sejak 2017, Masjid Raya Al-Jabbar dirancang berada di atas danau retensi yang merupakan salah satu penanggulangan banjir di Gedebage.
Arsitektur Masjid Raya Al Jabbar yang didesain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjabat Wali Kota Bandung ini terinspirasi dari desain eksterior dan interior masjid di Turki dan Iran, dengan halaman yang luas dan melewati bangunan dengan nuansa berbeda. Ciri khas masjid megah ini memiliki 4 menara setinggi 99 meter, sebagai simbol Asmaul Husna. Sentuhan lain yaitu memiliki sentuhan khas Jawa Barat yang dapat dilihat pada puncak atap, yaitu ikon tusuk sate, seperti yang terdapat pada Gedung Sate dan kantor Gubernur Jawa Barat.
Kamu dapat menikmati kemegahan Masjid Raya Al Jabbar dengan akses yang sangat mudah. Jika kamu datang dari luar Kota Bandung, kamu dapat naik kereta tujuan Stasiun Bandung, lalu berpindah ke Commuter Line Bandung Raya atau Commuter Line Garut dan turun di Stasiun Cimekar. Dari sana, kamu hanya perlu berjalan kaki menuju kawasan Masjid Raya Al Jabbar. Selain itu, tersedia juga ojek pangkalan yang siap mengantarkanmu ke kawasan Masjid Raya Jawa Barat tersebut.
2. Candi Prambanan, Yogyakarta
Peninggalan sejarah yang tidak boleh kita lewatkan dan telah ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 1991 adalah Candi Prambanan. Candi Hindu setinggi 47 meter ini dibangun oleh Dinasti Sanjaya pada abad ke-9. Bangunan candi terdiri dari tiga halaman tertutup. Candi utama terletak di halaman dalam dan dikelilingi oleh beberapa candi kecil disebut candi-candi ‘Perwara’.