Sepanjang Minggu 2 Juni 2024 Ada 5 Gunung yang Meletus

- 3 Juni 2024, 01:52 WIB
Letusan atau erupsi Gunung Dukono di Halmahera Utara  Maluku Utara, sepanjang Minggu 2 Juni 2024 Gunung Dukono dilaporkan mengalami  erupsi sebanyak 186 kali dan Gunung Ibu yang berjaran 35,4 kilometer mengalami sekali erupsi.
Letusan atau erupsi Gunung Dukono di Halmahera Utara Maluku Utara, sepanjang Minggu 2 Juni 2024 Gunung Dukono dilaporkan mengalami erupsi sebanyak 186 kali dan Gunung Ibu yang berjaran 35,4 kilometer mengalami sekali erupsi. /Foto : PVMBG/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Sepanjang Minggu 2 Juni 2024 ada 5 gunung berapi di Indonesia yang mengalami erupsi atau letusan. Gunung berapi Dukono di Kabupaten Halmahera Sulawesi Utara dan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang Jawa Timur paling banyak mengalami letusan ataupun erupsi.

Sebagaimana dikutip dari situs resmi MAGMA Indonesia, magma.esdm.go.id, di Kepulauan Halmahera Maluku Utara, Gunung Dukono memgalami 186 kali letusan atau erupsi dan Gunung Ibu mengalami sekali letusan. Gunung Lewotobi Laki Laki di Flores Timur  Nusa tenggara Timur mengalami 5 kali letusan atau erupsi.

Sementara Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur mengalami 91 kali letusan atau erupsi. Gunung Marapi di Agam Sumatera Utara mengalami sekali letusan atau erupsi.

Baca Juga: Gunung Ibu dan Dukono di Halmahera Maluku Utara Terus Meletus

Dalam laporannya petugas pengawas Gunung Dukono Sarjan Roboke mengatakan sepanjang Minggu 2 Juni 2024 Gunung Dukono di Halmahera Utara Sulawesi Utara mengalami 186 kali erupsi atau letusan. Asap putih dan kelau dengan intensitas tebal setinggi 100 hingga 300 meter dari puncak gunung yang memiliki ketinggian 1.087mdpl (meter diatas permukaan laut).

Selain itu, Gunung Dukono juga mengalami  106 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 6 hingga 34 milimeter, S-P 10.83-59.89 detik dan lama gempa 60.04-141.87 detik. Juga mengalami sekali  gempa Tremor Menerus dengan amplitudo 1 hingga 4 milimeter, dominan 2 milimeter.

Baca Juga: Gunung Ibu Meletus, Ketinggian Abu Capai 4000 Meter Tejadi 2205 Gempa Vulkanik

Sementara Gunung Ibu yang lokasinya berjarak 35.4 kilometer dari Gunung Dukono, juga Meletus atau mengalami erupsi. Sebagaimana dilaporkan petugas pengawas Axl Roeroe, Gunung Ibu mengalami erupsi atau letusan pada pukul 12.45 WIT.

Tinggi kolom letusan teramati lebih dari 7.000 meter di atas puncak gunung dengan ketinggian 8.325mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 373 detik.

Selain itu Gunung Ibu juga terpantau mengalami 120 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-28 milimiter, dan lama gempa 13 hingga 56 detik. Sementara gempa vulkanik dangkal sebanyak 1.436 kali dengan amplitudo 2 hingga 28 milimiter dan lama gempa 4 hingga 19 detik.

Gunung Ibu di Halmahera Utara Maluku Utara yang mengalami erupsi Minggu 2 Juli 2024 pagi hari.
Gunung Ibu di Halmahera Utara Maluku Utara yang mengalami erupsi Minggu 2 Juli 2024 pagi hari.
Sementara gempa vulkanik dalam Gunung Ibu terpantau sebanyak 28 kali dengan amplitudo 2 hingga 23milimeter, S-P 1 hingga 3 detik dan lama gempa 4 hingga 18 detik. Gempa tektonik jauh Gunung Ibu sebanyak 18 kali dengan amplitudo 3 hingga 28 milimeter, S-P tidak teramati dan lama gempa 33 hingga 286 detik.

Selain itu Gunung Ibu mengalami 10 kali harmonik dengan amplitudo 3 hingga 14 milimeter dan lama gempa 42 hingga 314 detik. Juga mengalami 11 kali gempa double event dengan amplitudo 2 hingga 28 milimeter, S-P 1 hingga 3 detik dan lama gempa 7 hingga 12 detik.

Sedangkan Gunung Lewotobi di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dilaporkan petugas pengawas gunung, Herman Yosef S Mboro mengalami 5 kali letusan atau erupsi. Gunung dengan ketinggian 2.284mdpl terpantau pertama mengalami letusan pada pukul 02.20 WITA denmgan tinggi kolom erupsi tidak teramati. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 19.2 milimeter dan durasi 184 detik.

Baca Juga: Gunung Semeru Lumajang Jawa Timur, Pagi Ini Sudah Terjadi 24 Kali Letusan

Kemudian kembali mengalami letusan pada pukul 07.31 WITA, 15.00 WITA, 17.45 WITA dan 18.50 WITA. Ketinggian kolom abu teramati antara 700 hingga 900 meter dari atas puncak gunung berketinggian 2.284mdpl dengan  amplitudo 14.8 hingga 47.3 milimeter dan lama gempa 101 hingga 547 detik.

Selain itu Gunung Lewotobi Laki Laki dilaporkan mengalami 2 kali gempa Low Frequency dengan amplitudo 7.4 hingga 8.8 milimeter dengan lama gempa 21 detik. Serta mengalami 6 kali gempa vulkanik dangkal, 3 kali gempa vulkanik dalam, dan 3 kali gempa tektonik jauh.

Sementara Gunung Semeru diperbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang Jawa Timur sejak memuntahkan abu dan lahar panas 4 Desember 2021, hingga Minggu 2 Juni 2024 masih mengalami erupsi atau letusan. Dilaporkan petugas pengawas Mukdas Sofian, Gunung Semeru sepanjang 2 Juni 2024 mengalami 91 letusan atau erupsi dengan amplitudo 10 hingga 22 milimeter dan lama gempa 48 hingga 135 detik serta ketinggian abu 400 hingga 700 meter diatas puncak gunung dengan ketinggian 4.076mdpl.

GunungSemeru di perbatasa Lumajang dan Malang Jawa Timur pada Minggu 2 Juni 2024 malam  tampak masih mengeluarkan lahar panas.
GunungSemeru di perbatasa Lumajang dan Malang Jawa Timur pada Minggu 2 Juni 2024 malam tampak masih mengeluarkan lahar panas.
Selain mengalami  91 kali gempa letusan atau erupsi, Gunung Semeru juga mengalami 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 hingga 3 milimeter dan lama gempa 45 hingga 56 detik. Juga mengalami 13 kali gempa hembusan, 3 kali harmonik dan 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 6 hingga 32 milimeter, S-P 13 hingga 14 detik dan lama gempa 30 hingga 40 detik.

Gunung Marapi di Kabupaten Agam Sumatera Barat juga masih mengalami erupsi. Sebagaimana dilaporkan petugas pengawas Teguh Purnomo, Gunung Marapi Minggu 2 Juni 2024 mengalami erupsi sekali  pada pukul 11.46 WIB.

Tinggi kolom letusan teramati mencapai  1.000 meter lebih dari  atas puncak gunung yang memiliki ketinggian  3.891 mdpl. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 26.7 milimeter dan durasi 37 detik.

Selain itu Gunung Marapi juga mengalami 4 kali gempa hembusan  dan 2 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 1.5 hingga 2.5 milimeter dan lama gempa 15 hingga 20 detik. Juga mengalami sekali gempa tektonik lokal, 2 kali gempa tektonik jauh dan sekali  gempa tremor menerus dengan amplitudo 0.5 hingga 1 milimeter yang didominasi 0.5 milimeter.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah