PORTAL BANDUNG TIMUR – Keinginan pelatih Timnas Prancis Jean-Luc Vannnuchi mengakhiri Piala Dunia U-17 2023 melawan Timnas Jerman dengan adu penalti terlaksana. Usai mampu menahan imbang 2-2 Timnas Prancis harus mengakui kekalahan dari Timnas Jerman dalam drama adu penalti yang diciptakanpada pertadingan yang berlangsung di Stadion Manahan Surakarta Jawa Tengah.
Timnas Jerman U-17 keluar sebagai kampium Piala Dunia U-17 2023 usai mengalahkan Timnas Prancis lewat adu penalti dengan skor akhir 4-3 usai pertandingan waktu normal berakhir dengan skor 2-2. Adu penalti yang berlangsung sesuai dengan skema yang diinginkan pelatih Timnas Prancis Jean-Luc Vannnuchi yang dalam jumpa pres mengatakan bahwa dirinya mempersiapkan kemungkinan penentuan juara melalui adu penalti, dan hal itu yang diinginkannya.
Ternyata keinginan Jean-Luc Vannnuchi terbukti. Namun 3 anak asuhnya tidak mampu melaksanakan tugas dengan baik. Tendangan Nhoa Sangui sebagai eksekutor ketiga mengenai tiang gawang, sementara tendangan Bastien Meupiyou dan Tidiam Gomis dapat di blok Konstantin Heide penjaga gawang Jerman yang menjadi pahlawan bersama Almugera Kabar penendang terakhir Jerman.
Baca Juga: Di Babak Kedua Harus Bermain 10 Pemain, Mali Hantarkan Prancil ke Final Piala Dunia U-17 2023
Sama-sama menerapkan formasi 4-3-4 kedua pelatih mengintensifkan serangan dari berbagai lini sejak menit awal. Namun Prancis lebih menerapkan permainan keras ketimbang Jerman yang lebih memperagakan skill individu.
Sepanjang 20’ menit anak asuh Chtistian Wueck lebih menguasai jalannya pertandingan dan lebih sering mendapatkan kesempatan menusuk ke jantung pertahanan Prancis. Namun rapatnya barisan pertahanan dan pemain bertahan lebih sering memaksa untuk menjatuhkan pemain Jerman sebelum masuk kotak penalti.
Hingga akibat sering melakukan tekel untuk menjatuhkan pemain Jerman, petaka terjadi di menit ke 24’ saat Paris Brunner dijatuhkan Bastien Meupiyou. Wasit yang melihat ulang kejadian di VAR memberikan hadiah penalty bagi Jerman dan Paris Brunner yang mengeksekusi sendiri. Skor beubah 1-0 untuk keunggulan Jerman.
Usai tertinggal 1-0, Timnas Prancis berupaya mengejar ketertinggala dengan menaikan intensitas serangan ke daerah pertahanan Jerman. Namun skor 1-0 untuk keunggalan Jerman tidak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak ke dua timnas Prancis yang berjuluk Les Bleus langsung tancap gas. Namun Jerman sudah mengantisipasi pergerakan dan bahkan serangan balik Der Panser saat babak kedua baru berlangsung 6’ menit membuahkan gol hingga skor berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Jerman.
Gol diciptakan , Noah Darvich meneruskan umpan silang Max Moerstedt di depan tiang gawang. Pergerakan Max Moerstedt membawa bola hingga ke depan gawang tidak mampu dihentikan pemain belakang Prancis hingga berhasil mengumpan si kulit bundar ke Noah Darvich yang dengan sekali tendangan menjebol gawang Paul Argney.
Tertinggal 2 gol, pasukan Les Bleus langsung memberikan perlawanan. Hanya selang 2’ menit kemudian gol Saimon Nadella Bouabre mampu memperkecil ketertinggalan. Skor 2-1 masih untuk keunggulan Jerman.
Mendapat serangan bertubi-tubi, Der Panser mulai kewalahan dan menerapkan permainan keras. Buntutnya terjadi di menit ke 70’ saat Winners Osawe diusir ke luar lapangan karena akumulasi kartu kuning.
Unggul dengan jumlah pemain, anak asuh Jean-Luc Vannnuchi semakin getol melakukan serangan. Sementara anak asuh Christian Wueck selain memberikan perlawanan dan bertahan, juga melakukan serangan balik dan memanfaatkan bola mati.
Baca Juga: Menang Tipis, Prancis dan Mali Melaju ke Semifinal Piala Dunia U 17 2023
Les Bleus akhirnya mampu mnyamakan kedudukan 2-2 setelah Mathis Amougou menjebol gawang Konstantin Heide di menit ke 85’. Gol tercipta lewat umpan silang Tidiam Gomis dari sisi kanan dan tidak dapat dijangkau Konstantin Heide yang pada saat bersamaan Mathis Amougou mengejar bola dan mnyepaknya hingga skor berubah menjadi 2-2.
Skor 2-2 tidak berubah hingga peluit panjang berbunyi dan untuk menentukan pemenang harus dilakukan dengan adu penalti. Pemain Prancis Joachim Kayi Sanda sebagai penendang pertama sukses menjalankan tugas menjadikan skor 1-0. Sementara Eric da Silva penendang pertama Jerman gagal menjalankan tugas akibat tendanganya dapat dipatahkan Paul Argney,
Penendang kedua Prancis Ismael Bouneb sukses mengecoh Konstantin Heide, dan skor menjadi 2-0. Namun skor berubah 2-1 usai Robert Ramsak sukses menjalankan tugas.
Penendang ketiga Prancis Nhoa Sangui gagal menjalankan tugas setelah sepakannya membentur tiang gawang dan papan skor tetap 2-1. Max Moerstedt yang dipercaya menjadi penendang ketiga Jerman sukses menjalankan tugas dan merubah papan skor menjadi 2-2.
Baca Juga: Argentina Buktikan, Bantai Brasil 3-0 di Perempatfinal Piala Dunia U-17 2023 dan melaju ke Semifinal
Penendang keempat Prancis Bastien Meupiyou sepakannya di blok Konstantin Heide dan papan skor tetap 2-2. Sementara penendang keempat Jerman Fayssal Harchaoui mampu menjebol gawang Paul Argney, dan merubah skor menjadi 2-3, Jerman berbalik unggul.
Penendang kelima Prancis Joan Tincres membuat papan skor berubah menjadi 3-3 setelah tendangannya sukses memperdaya Konstantin Heide. Dan papan skor tetap 3-3 usai Paris Brunner penendang kelima gagal menjalankan tugas.
Tidiam Gomis yang diharapkan jadi penentu kemenangan, justru tendangannya dapat digagalkan Konstantin Heide hingga skor tetap 3-3. Hingga akhirnya Almugera Kabar menjadi penentu kemenangan Jerman usai tendangan kerasnya tidak mampu di blok Paul Argney. Skor menjadi 3-4 untuk keunggulan Jerman.***