Olimpiade Tokyo 2020, Ganda Puteri Greysia Polii/Apriyani Rahayu Torehkan Sejarah

- 31 Juli 2021, 19:45 WIB
Pasangan ganda puteri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu pastikan tiket final cabang olah raga bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2021.
Pasangan ganda puteri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu pastikan tiket final cabang olah raga bulu tangkis di Olimpiade Tokyo 2021. /Tangkapan layar YouTube Badminton

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pasangan ganda puteri Greysia Polii/Apriyani Rahayu torehkan sejarah setelah Sabtu 31 Juli 2021 dipastikan meraih tiket final cabang olah raga bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2021. Untuk pertamakalinya dalam sejarah bulu tangkis Indonesia ganda puteri berhasil melaju ke babak final diajang pesta olah raga tahunan seluruh dunia.

Bertempat di Mushashino Forest Sport Plaza pada Sabtu 31 Juli 2021 Greysia Polii/Apriyani Rahayu menundukan pasangan Korea Selatan Sohee Lee/Shin Seungchan dengan dua gim langsung, 21-19, 21-17. Di partai final  pada Senin 2 Agustus 2021 mendatang, Greysia Polii/Apriyani akan bertemu Qing Chen Chen/Yi Fan Jia, yang mengalahkan Soyeong Kim/Heeyong Kong 21-15 21-11.

Sejarah besar menanti diciptakan ganda puteri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Keduanya memiliki peluang untuk membawa pulang medali emas Olimpiade 2020 Tokyo setelah memastikan tiket final di Mushashino Forest Plaza pada Sabtu, 31 Juli 2021.

Baca Juga: Usai, DKI Jakarta Penuhi Perintah Jokowi Capai Target Vaksinasi 7,5 Juta Jiwa  

Disampaikan Greysia Polii maupun Apriyani Rahayu, mengaku ingin lebih berkonsentarasi dengan persiapan diri. Terutama dalam menjaga spirit pertandingan. Soal strategi menghadapi lawan, dikatakan Greysia, secara tipe permainan keduanya sudah saling mengetahui karena sering bertemu.

“Kami ingin terus menjaga pikiran seperti datang awal ke Tokyo.  Kami ingin menikmati game agar bisa menunjang reforma di lapangan. Kami tak mau berpikir lawan seperti apa, begini atau begitu. Paling persiapan yang harus kami lakukan adalah menjaga ketenangan agar dapat mengontrol permainan serta mempersiapkan diri untuk recovery,” ungkap Greysia Polii

Dikatakan Greysia Polii,  kunci sukses di laga semifinal adalah kekuatan chemistry yang sudah terjalin antar keduanya. Terutama, ketika mereka tertinggal 8-11 pada game pertama dan berhasil menyamakan kedudukan di poin 11-11 hingga akhirnya mengamankan set pertama.

Baca Juga: Kemendikbudristek Siapkan Rp1.3 Triliun untuk Program TIK, Diantaranya untuk Laptop Merah Putih

“Dari masuk lapangan, saya bilang kepada Apriyani harus menang dua game, atmosfer ini harus kami dapatkan. Sebenarnya, strategi game pertama berjalan dan kami juga diuntungkan karena menang angin, tetapi lawan gak mau menyerah. Tapi, setelah poin 11-11, kami mengubah strategi, bermain pola lebih pendek dan memancing mereka agar kami punya kesempatan untuk menyerang,” terang Greysia Polii
 
Hal senada disampaikan Apriyani Rahayu, bahwa di game kedua, mereka sempat kesulitan karena kalah angin. Namun, semangat juang dan pola komunikasi yang baik antar keduanya membuat mereka berhasil merebut kemenangan dua game langsung.  “Smash lawan itu kenceng karena mereka menang angin di game kedua. Tapi, seperti yang sudah dikatakan, kami sudah punya spirit lebih dulu,” ujarApriyani Rahayu.

Selain itu diakui Apriyani Rahayu, adanya sikap saling pengertian antar patner yang menjadikan kekompakan keduanya lebih erat sejak dipasangkan pada 2017. “Mudah-mudahan dipartai final nanti kita lebih baik dan lebih fokus,” harap  Apriyani Rahayu.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x