Peluang Ekonomi Digital Indonesia Semakin Menjanjikan

- 3 Desember 2020, 12:30 WIB
DEPUTI Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam saat memberikan sambutan pada kegiatan bimbingan teknis seni rupa untuk menyambut era digital bagi para talenta ekonomi kreatif yang berlangsung di Hotel Morissey, Jakarta Pusat.
DEPUTI Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam saat memberikan sambutan pada kegiatan bimbingan teknis seni rupa untuk menyambut era digital bagi para talenta ekonomi kreatif yang berlangsung di Hotel Morissey, Jakarta Pusat. /Dok. Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Berdasar riset Google ekonomi digital Indonesia akan meningkat empat kali lipat pada 2025, menjadi 130 miliar dolar AS, yang sebelumnya pada 2019 mencapai 40 miliar dolar AS. Kebutuhan industri di era digital dengan ketersediaan SDM atau talenta yang berkualitas, khususnya di subsektor seni rupa masih terbatas.

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif, Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, mengungkapkan peluang ekonomi digital Indonesia semakin meningkat. Bukan hanya dari sektor ekonomi digital tapi juga dari sektor ekonomi kreatif.

“Berdasarkan riset yang dilakukan Google. Ekonomi digital Indonesia akan meningkat empat kali lipat pada 2025 mendatang menjadi 130 miliar dolar AS, yang sebelumnya pada 2019 mencapai 40 miliar dolar AS,” terang Neil El Himam,dalam sambutannya pada kegiatan bimbingan teknis seni rupa untuk menyambut era digital bagi para talenta ekonomi kreatif yang berlangsung di Hotel Morissey, Jakarta Pusat.

Baca Juga: 77 Bahasa Daerah Untuk Pedoman Prilaku 3 M

Baca Juga: Mahasiswa dan Lembaga Pendidikan Harus Aktif Dukung Pemulihan Ekonomi

Karenanya menurut Neil El Himam, talenta Indonesia harus siap menyambut hal ini, jangan sampai peluang ini tidak dimanfaatkan. “Untuk itulah Kemenparekraf/Baparekraf menginisiasi mengadakan kegiatan bimbingan teknis seni rupa di era digital ini, untuk membantu serta mendorong talenta-talenta Indonesia agar semakin siap bersaing ke depan,” ujar Neil El Himam.

Dikatakan Neil El Hilman,bimbingan teknis seni rupa untuk menyambut era digital bagi para talenta ekonomi kreatif diharapkan membantu menjembatani ruang antara kebutuhan industri di era digital dengan ketersediaan SDM atau talenta yang berkualitas. “Khususnya di subsektor seni rupa. Sehingga, bidang usaha ini dapat terus berkembang menjadi pilar ekonomi kreatif Indonesia,” tambah Neil El Himam.

Sementara, Direktur Industri Kreatif Musik, Seni Pertunjukan dan Penerbitan, Kemenparekraf Mohammad Amin, mengatakan produk kreatif tidak hanya produk dalam suatu karya saja. Akan tetapi manusia profesional di dalamnya.

Baca Juga: 42 Siswa Berprestasi di MESSA 2020

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: kemenparekraf.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah