Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Pendidikan Kota Cimahi kembali akan menggelar kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin 7 Maret 2022. Pelaksanaan PTM akan diselenggarakan secara terbatas atau 50 persen dari kapasitas ruang belajar (rubel).
Kepastian PTM 50 persen disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi Harjono kepada wartawan Minggu 6 Maret 2022. “Kita akan coba lagi (PTM) mulai besok (Senin 7 Maret 2022) kita selenggarakan, namun masih terbatas atau 50 persen dari kapasitas,” ujar Harjono.
Dikatakan Harjono, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Kota Cimahi yang akan di mulai Senin 7 Maret 2022 esok hari setelah sebelumnya beralih ke pembelajaran jarak jauh atau daring.” PTM kita hentikan sementara pada 14 Februari hingga 4 Maret akibat peningkatan kasus Covid-19 di kalangan siswa dan guru,” terang Harjono.
Baca Juga: Soal Bocah Baduy Viral Kebal Jarum Suntik, Begini Penjelasan Puskesmas Cisimeut Lebak Banten
Untuk langkah awal pelaksanaan PTM menurut Harjono, akan dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen atau dalam setiap kelas di bagi dua kelompok belajar. Lama pembelajaran selama 6 jam.
Pelaksanaan PTM terbatas pada Senin 7 Maret 2022 menurut Harjono akan dilaksanakan serentak diseluruh jenjang pendidikan mulai dari tingkat TK, SD, SMP, yang berada di bawah Disdik Kota Cimahi, Juga tingkat SMA dan SMK yang berada dalam pengawasan provinsi Jabar serta dan pendidikan lembaga keagamaan yang berada dibawah pengawasan Departemen Agama atau Kemenag.
“Untuk kegiatan PTM ini sudah berdasarkan rapat koordinasi dengan persiapan yang benar-benar matang. Karena dalam waktu dekat tingkat SMP maupun SMA akan segera menghadapi ujian pada April mendatang, dan untuk SMK sudah harus melaksanakan uji kompetensi april mendatang,” jelas Harjono.
Baca Juga: Mengejutkan, PSG Kebobolan di Menit Akhir, Nice Sukses Raih 3 Poin
Selain itu Harjono menambahkan bahwa kembali digelarnya PTM karena kasus Covid-19 di kalangan siswa dan guru terus menurun. Namun begitu, pihaknya tetap melakukan upaya meminimalisasi kenaikan kasus dengan protokol kesehatan.
