Kakaren Lebaran, Kasus Covid-19 di Garut Kasus Meningkat Dua Kali Lipat

- 25 Mei 2021, 19:00 WIB
Ruang isolasi yang disiapkan pemerintah Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut untuk penanganan kasus Covid-19 yang menimpa 37 warga Kampung Banjarsari.
Ruang isolasi yang disiapkan pemerintah Kecamatan Bungbulang Kabupaten Garut untuk penanganan kasus Covid-19 yang menimpa 37 warga Kampung Banjarsari. /Foto : Diskominfo Pemkab Garut

PORTAL BANDUNG TIMUR – Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman mengatakan pasca libur Lebaran 2021 di Kabupaten Garut,  Jawa Barat kasus Covid-19 terjadi peningkatan. Akibat peningkatan sampai dua kali lipat ruang pasien Covid-19 di rumah sakit mulai terisi kembali.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Garut dr. Helmi Budiman saat memimpin apel di Lapang Sekretariat Daerah, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut. “Tadi saya mendapatkan laporan bahwa minggu ini ada peningkatan dua kali lipat yang positif Covid-19, minggu kemarin ada 140-an sekarang 280,” ujar Helmi Budiman.

Dikatakan Helmi Budiman, dengan meningkatnya angka kasus Covid-19 pasca libur Lebaran2021, Rumah Sakit Umum (Daerah) Garut sudah mulai penuh. “Sekarang mulai menyisir rumah sakit-rumah sakit swasta, Rumah Sakit Guntur sudah mulai terisi,” tambah  Helmi Budiman.

Baca Juga: Yosep Nugraha Kadisparbud Kabupaten Bandung, Destinasi Wisata Kabupaten Bandung Normal  

Terkait dengan kasus Covid-19 yang mengalami peningkatan hingga dua kali lipat. Helmi Budiman meminta Satgas Covid-19 di tingkat kabupaten hingga tingkat RW (Rukun Warga) untuk melakukan tindakan pemantauan. Segera melaporkan jika ada masyarakat yang mempunyai gejala Covid-19.

“Karena itu, saya meminta kepada seluruh satgas kabupaten, kecamatan, desa hingga di tingkat RW, untuk segera melakukan tindakan-tindakan paling tidak melaporkan segera karena kalau tidak terlaporkan. Karena bila ada yang sakit tidak terlaporkan, tidak dirawat atau tidak diisolasi, menyebar dan akan menjadi ledakan yang lebih besar,” ujar Helmi Budiman.

Wakil Bupati Helmi Budiman mencontohkan  outbreak Covid-19 di Kecamatan Bungbulang yang menimpa 37 orang warga Kampung Banjarsari. “Ya itulah, jadi kita juga melakukan pemeriksaan yang sifatnya reguler kan, karena kita ada istilah yang namanya karantina exit. Nah karantina exit itu yang dari luar tidak boleh masuk ke kampung tersebut, tapi dari kampung tersebut masih boleh keluar tapi dengan persyaratan diperiksa antigennya,” jelas Helmi Budiman.

Baca Juga: Dimana Sense of Crisis Itu? Pembangunan Menara Kujang Sapasang Waduk Jatigede Rp100 Miliar

Dikatakan Helmi Budiman, saat ini, jumlah pasien Covid-19 di Kecamatan Bungbulang khususnya di Kampung Banjarsari berjumlah 37 orang dengan keterangan dua orang pasien dirawat di rumah sakit.

“Karena belum ada pemeriksaan lagi, masih 35 (orang) dan laporannya yang 35 ini mulai ada yang gejalanya sedang ke arah berat. Gak boleh ada yang pulang karena dia diisolasi. Ada dua (orang yang dirawat di rumah sakit),” pungkas Helmi Budiman.(iwan rukwanda)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x