PPKM di Cianjur Turunkan Angka Kasus Covid-19

- 7 Agustus 2021, 22:13 WIB
Petugas pemulasara tengah menguburkan jenazah korban Covid-19. Di Kabupaten Cianjur laju kasus terkonfirmasi positif Covid-19  terjadi penurunan sedangkan kasus pasien meninggal meningkat akibat penyakit penyerta.
Petugas pemulasara tengah menguburkan jenazah korban Covid-19. Di Kabupaten Cianjur laju kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi penurunan sedangkan kasus pasien meninggal meningkat akibat penyakit penyerta. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/

PORTAL BANDUNG TIMUR -Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur melaporkan laju angka kasus terkonformasi positif Covid-19 di Kabupaten Cianjur mengalami penurunan. Namun penurunan kasus terkonfirmasi pasien yang meninggal mengalami peningkatan.

“Tercatat sudah 290 orang pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di Cianjur. Umumnya pasien yang meninggal tengah menjalani isolasi di rumah sakit akibat penyakit penyerta,” terang  Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur, dr Yusman Faisal pada Portal Bandung Timur.

Dikatakan Yusman Faisal, penambahan pasien meninggal umumnya tengah menjalani isolasi di RSUD Cianjur akibat tidak tertangani di rumah. “Pasien yang dibawa ke rumah sakit merupakan pasien Covid-19 dengan penyakit penyerta,” ujar Yusman Faisal.

Baca Juga: Covid-19 Nasional, Hari Ini 48 Ribu Orang Pasien Sembuh

Bahkan per Jumat (6 Agustus 2021) menurut Yusman Faisal, terjadi penambahan pasien yang meninggal 5 orang hingga kumulatif menjadi 290 orang. Dua diantaranya anggota DPRD Cianjur dan wartawan senior Cianjur.

Terkait dengan penanganan kasus Covid-19 di Kabupaten Cianjur, Yusman Faisal mengatakan bahwa pihaknya sudah berupaya maksimal dalam memberikan pertolongan medis terhadap pasien sudah dilakukan. Namun saturasi masing-masing pasien terus menurun, hingga akhirnya meninggal dunia.

Karenanya, Yusman Faisal  berharap donor plasma konvalesen bagi pasien bergejala. “Karena plasma konvalensen sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh dari serangan virus berbahaya,” pungkas Yusman Faisal.

Baca Juga: Vaksin di Sejumlah Daerah Kosong, Netty Prasetiyani Pertanyakan Target Herd Imunnity

Sementara secara terpisah, Kepala Dinkes Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy, mengatakan bahwa pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mampu menekan angka penularan di Cianjur. “Meski angka pasien meninggal masih terjadi,” terang Irvan Nur Fauzy.

Disampaikan Irvan Nur Fauzy, dalam satu pekan terakhir, angka penularan menurun tajam hingga 300 kasus per hari. Sedangkan angka meninggal dunia turun dari delapan kasus menjadi lima kasus per hari. 

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah