Usai Disorot Luhut Binsar Pandjaitan, Destinasi Wisata Pangandaran Akan di Evaluasi

- 15 September 2021, 21:04 WIB
Objek wisata Pantai Barat di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat pada akhir pekan lalu mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Tigginya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Pangandaran mendapat sorotan dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Objek wisata Pantai Barat di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat pada akhir pekan lalu mulai ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah. Tigginya kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Pangandaran mendapat sorotan dari Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. /Foto : Istimewa/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Setelah mendapat sorotan dari Menteri Koordinator Biang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait kunjungan wisatawan ke objek wisata Pangandaran, Pemerintah Daerah Pangandaran akan melakukan evaluasi. Pemerintah Daerah Pangandaran akan bersikap tegas pada wisatawan maupun pengelola objek wisata dan pengusaha jasa wisata.

“Sebelum diterapkan relaksasi objek wisata dalam rangka pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 di Pangandaran, sudah di wanti-wanti. Bukan hanya masalah penerapan protokol kesehatannya, tetapi juga aturan jumlah pengunjung dibatasi maksimal 25 persen,” ujar Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata kepada wartawan, Rabu 15 September 2021.

Ditegaskan Jeje Wiradinata, teguran Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait membludaknya kunjungan wisatawan tanpa menerapkan protokol kesehatan (prokes) akan menjadi catatan penting. “Akan menjadi bahan evaluasi bagi kami pemerintah daerah untuk melakukan pengawasan dengan maksimal, juga bagi para pelaku usaha wisata,” ujar Jeje Wiradinata.

Baca Juga: Sekda Sumedang Apresiasi Sri Mulyani, Tapi Soal Program 'Ecer-ecer' Belum Dijawab

Dikatakan Jeje Wiradinata, sejak diberlakukannya relaksasi bagi usaha wisata dan dibukannya destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran, dalam dua pekan terakhir wisatawan yang datang ke Pangandaran sudah dibatasi maksimal 25 persen di setiap objek wisata. Namun dilapangan, wisatawan banyak berkumpul disatu titik tempat hingga tampak kunjungan membludak.

“Seperti akhir pekan lalu, kunjungan ke Pantai Pangandaran dibatasi 10 ribu saja. Namun wisatawan lebih banyak berkumpul di Pantai Barat saja meski kapasitasnya mencapai 14 ribu tetap terlihat penuh, sementara Pantai Timur ataupun titik lainnya lenggang bahkan sepi,” terang Jeje Wiradinata.  

Terhadap kondisi dilapangan tersebut Jeje Wiradinata beserta jajarannya akan melakukan evaluasi terkait penumpukan wisatawan di Pantai Barat. “Salah satu rencana adalah rekayasa penguraian dengan sistem buka tutup di kawasan Pantai Barat seperti halnya dilakukan saat libur tahun baru atau Lebaran maupun libur panjang,” ujar Jeje Wiradinata.

Baca Juga: Double Track Jembatan Leuwigajah Kembali Dilanjut, Rekayasa Lalu Lintas Dilakukan

Selain itu menurut Jeje Wiradinata, pihaknya akan mewajibkan seluruh pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Pangandaran sudah menjalani vaksinasi. "Saya akan beri waktu sampai Kamis (16 September 2021) kepada pelaku usaha, kalau belum divaksin di atas 90 persen, maka kita akan tutup wisata," tegas Jeje Wiradinata.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan melakukan evaluasi penerapan protokol kesehatan pada pemberlakuan pembukaan kembali aktivitas masyarakat. Evaluasi tersebut dilakukan dengan menerjunkan tim memantau sejumlah titik-titik aktivitas masyarakat, khususnya ke objek wisata.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x