Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Pangandaran terus melakukan upaya agar sektor pariwisata di Kabupaten Pangandaran dapat dibuka kembali awal bualn September mendatang. Sektor pariwisata merupakan salah satu sektor perekonomian yang menopang kehidupan masyarakat di Kabupaten Pangandaran, khususnya di wilayah pesisir.
Hal tersebut kembali disampaikan Bupati Pangandarang H. Jeje Wiradinata yang didampingi Wakil Bupati H. Ujang Endin Indrawan, disela menerima kunjungan Bupati Bandung H. Dadang Supriatna, Sabtu 28 Agustus 2021. “Seperti halnya Bali, Yogyakarta ataupun daerah lainnya yang memiliki pendapatan besar dari sektor pariwisata, pasti akan sangat berharap sektor pariwisata kembali dibuka, hal yang sama terus kami lakukan ke pemerintah daerah maupun pusat,” ujar Jeje Wiradinata.
Dikatakan Jeje Wiradinata, pihaknya sangat merasakan betul kondisi di masyarakat sekarang ini, ia pun akan terus berusaha memaksimalkan penanganan Covid 19 di Kabupaten Pangandaran. “Saya merasakan betul di masyarakat, wisata terpukul, karyawan, pedagang kaki lima,” ujar Jeje Wiradinata.
Untuk itu upaya yang dilakukan Pemkab Pangandaran menurut Jeje Wiradinata berupaya meyakinkan Pemerintah Pusat dengan dua hal. “Pertama pengendalian Covid baik yang isoman dan yang dirawat, tingkat kesembuhan bagus, kematiannya kecil, konfirmasi aktif juga kecil dan itu upaya kita untuk meyakinkan artinya pengendalian covid berjalan dengan baik. Yang kedua, adalah prokes dan vaksinasi,” jelas Jeje Wiradinata.
Selain itu, saat ini menurut Jeje Wiradinata, pihaknya dan juga instansi terkait terus mendorong setiap elemen masyarakat untuk melakukan sosialisasi 3T. Upaya dilakukan dengan harapan selesai pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali akhir bulan Agustus ini wisata Pangandaran bisa beroperasi.
“Saya akan turun bergantian dan sama-sama ke daerah-daerah yang susah di vaksin untuk meyakinkan bahwa pandemi ini menyengsarakan berbagai aspek, salah satu untuk mengakhiri itu adalah prokes dengan vaksinasi dan kita mempunyai kekuatan tubuh sehingga kita bisa berdampingan dengan Covid,” ujar Jeje Wiradinata.
Hingga saat ini berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 35 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3 dan Level 2 Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali, hanya empat wilayah yang sektor pariwisata diperbolehkan beroperasi. Empat wilayah yang masuk katagori Level 2 adalah, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Tasikmalaya. (heriyanto)***
