Helmy Budiman, Orang Tua Jangan Ragu Ajak Anak di Vaksin, Anak Jangan Takut

- 27 Januari 2022, 04:00 WIB
Vaksinator saat menyuntikan vaksin kepasa seorang anak sekolah dasar. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta orang tua jangan ragu mengajak anaknya untuk di vaksin dan kepada anak-anak agar tidak takut di vaksin.
Vaksinator saat menyuntikan vaksin kepasa seorang anak sekolah dasar. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman meminta orang tua jangan ragu mengajak anaknya untuk di vaksin dan kepada anak-anak agar tidak takut di vaksin. /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Orang tua dan anak-anak usia 6 hingga 11 tahun diharapkan tidak takut dan ragu untuk mengikuti program Vaksinasi Anak Usia 6 hingga 11 tahun. Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Garut dijamin keamanannya.

Hal tersebut ditegaskan Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman karena munculnya keraguan para orang tua dan ketakutan anak untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 pasca kabar meninggalnya seorang anak di Kecamatan Wanaraja setelah di vaksin.

“Untuk para orang tua jangan ragu dan takut untuk membawa dan mengijinkan anaknya di vaksin. Karena vaksi yang diberikan dipastikan terjamin keamanannya,” ujar Helmi Budiman, kepada wartawan Rabu 26 Januari 2022.

Baca Juga: Locus Delicti di Jakarta, Kasus Artaria Dahlan Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya

Disampaikan Helmi Budiman, terkait dengan adanya seorang anak usia 8 tahun yang meninggal setelah mendapatkan vaksin di Kecamatan Wanaraja hingga kini pihaknya  masih menunggu hasil kajian dari Komisi Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komda KIPI). “Jadi hingga saat ini belum diketahui penyebabnya, apakah benar karena di vaksin atau sebab lainnya,: ujar Helmi Budiman.

Bila hasil kajian dari Komda KIPI sudah keluar, nantinya menurut Helmi Budiman akan diketahui penyebab utama penyebab meninggalnya siswa itu. “Semoga ke depannya tidak ada lagi kejadian seperti itu, sudah cukup dua orang yang meninggal (pasca vaksinasi Covid-19),” ujar Helmi Budiman.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Nurdin Yana, pasca kasus adanya anak meninggal pasca mendapatkan vaksin pihaknya lebih memperketat proses skrining kepada anak 6-11 tahun yang akan divaksinasi. Selain itu untuk memaksimalkan kegiatan vaksin juga seluruh anak yang akan divaksinasi harus didampingi oleh orang tua atau kerabat.

Baca Juga: DLH Kabupaten Bandung Angkut Sampah di Pasar Sehat Cileunyi

Hingga saat ini, dijelaskan Nurdin Yana, jumlah anak 6-11 tahun yang mengalami KIPI sejak awal digelar sampai harus mendapatkan perawatan di rumah sakit berjumlah 13 orang. Dari jumlah tersebut, hampir seluruhnya saat ini sudah kembali sehat dan beraktivitas seperti biasa.

Untuk pasien KIPI menurut Nurdin Yana, Dinkes Kabupaten Garut telah menyiapkan ruangan khusus di RSUD dr Slamet Garut untuk perawatan. “Jadi nanti anak yang mengalami KIPI ini dibawa ke RSUD, dipisahkan ruangannya dari pasien lain, tempatnya kita desain sedemikian rupa sesuai dengan tema anak,” ujar Nurdin Yana. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x