Kabupaten Cianjur Turun PPKM Level 2. Operasi Yustisi Gencar Dilaksanakan

- 15 Februari 2022, 20:27 WIB
Bupati Cianjur Herman Suherman didampingi Kabag Kesra Mutawali disela peluncuran Kafe Literasi, Selasa 15 Februari 2022 menyampaikan kondisi PPKM di Kabupaten Cianjur.
Bupati Cianjur Herman Suherman didampingi Kabag Kesra Mutawali disela peluncuran Kafe Literasi, Selasa 15 Februari 2022 menyampaikan kondisi PPKM di Kabupaten Cianjur. /Portal Bandung Timur/dani jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur terus gencarkan operasi yustisi penerapan protokol kesehatan di pelaksanaan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat). Kabupaten Cianjur yang sebelumnya masuk katagori PPKM Level 1 memasuki pelaksanaan PPKM pekan ke tiga Februari 2022 turun ke Level 2.

Menurut Bupati Cianjur, Herman Suherman, penetapan Kabupaten Cianjur menjadi level 2 berdasarkan Instruksi Mendagri Nomor 10/2022 tertanggal 14 Februari 2022. Kondisi saat ini tidak terlepas dari bertambahnya kasus konfirmasi Covid-19.

"Untuk itu saya mohon kepada masyarakat Cianjur tetap menjaga protokol kesehatan," ujar Herman kepada para wartawan usai peluncuran kafe literasi, Selasa 15 Februari 2022.

Baca Juga: Banjir Terjang Cimahi Utara, Sejumlah Ruas Jalan Berubah Jadi Aliran Sungai

Herman Suherman meminta kepada masyarakat mentaati berbagai kebijakan Pemkab Cianjur maupun Forkopimda untuk menekan penyebaran kasus covid-19. Berbagai kebijakan tersebut telah melalui berbagai kajian sebagai upaya memproteksi masyarakat agar tak tertular covid-19 maupun varian-variannya.

Ditambahkan Herman Suherman bagi yang sudah enam bulan setelah divaksin dosis kedua, silakan divaksin dosis ketiga atau booster. Tidak usah diingatkan terus karena pemerintah sudah menyiapkan layanannya.

Baca Juga: Jelang Laga Persib Bandung vs PSIS Semarang, Begini Komentar Para Pemain

Pemakaian masker sangat penting. Apalagi karakteristik varian omikron penyebarannya sangat cepat. "Sekarang kita sedang menggencarkan kembali edukasi, sosialisasi, sekaligus razia atau operasi yustisi," pungkas Herman Suherman. (dani jatnika)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x