Porduk Halal Jawa Barat Punya Peluang Besar Tembus Pasar Global

- 24 Maret 2022, 12:41 WIB
amenteri Parekraf, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014, Prof. Sapta Nirwandar
amenteri Parekraf, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014, Prof. Sapta Nirwandar /Portal Bandung Timur

PORTAL BANDUNG TIMUR - Indonesia sebagai negara yang penduduknya mayoritas muslim, ternyata masih menduduki top 5 consumer untuk halal food. Saat ini exporter terbesar untuk halal food masih dipegang oleh Brasil. Hal tersebut menandakan, halal lifestyle di Indonesia masih minim, meski penduduknya mayoritas muslim. Demikian terungkap dalam Webinar Nasional Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Barat, Rabu, 23 Maret 2022.

Wamenteri Parekraf, Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2011-2014, Prof. Sapta Nirwandar, yang tampil sebagai salah seorang pembicara dalam acara tersebut memaparkan, Islamic Finance di Indonesia masih berada di kisaran 5 persen, Muslim-Friendly Tourism 1,4 persen, Modest Fashion hanya 2,4 persen dan lainnya.

"Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah, termasuk menjadi motivasi untuk dapat mengambil peluang terhadap potensi besar keuangan syariah dan produk halal," ungkap Prof. Sapta , dalam acara yang diselenggarakan secara Daring itu.

Prof Sapta menjelaskan, Hasil riset menyimpulkan, tolal belanja konsumen tahun 2020 mencapai 184 Dolar AS. Menurutnya, Indonesia mewakili pasar konsumen hahal terbesar di dunia.

Baca Juga: Tarawih di Masjid dan Mudik Lebaran Tahun Ini Dibolehkan, Syarat dan Ketentuan Berlaku

"Ada tiga peluang yang dapat dimanfaatkan yakni, meningkatkan ekspor, menurunkan impor dan menumbuhkan investasi di bidang industri produk halal," katanya.

Provinsi Jawa Barat, lanjut Prof Sapta, memiliki potensi besar untuk menumbuhkan industri produk halal yang mendunia. Ia menilai, Provinsi jawa barat telah teruji dan memiliki potensi sangat besar untuk bidang fashion. Salah satunya Kota Bandung yang sempat dijuluki sebagai Paris van Java.

"Demikian juga dengan Halal food atau kuliner, Halal Park dan Halal Port di Cirebon dan Subang, Industri Kreatif, Event Asia Afrika yang mendunia serta Halal Tourism," jelasnya.

Prof Nirwan menegaskan, Bandung punya event tahunan yang sudah menjadi Icon dunia yakni Asia Afrika. Menurutnya, even yang dikenal oleh lebih dari seratus negara itu bisa dimanfaatkan industri dan produk halal untuk dapat menembus pasar global.

Namun demikian, Prof Sapta menegaskan, semua itu dapat terlaksana jika dilakukan secara berjamaah, yakni dengan kolaborasi antar semua stakeholder. "Jangan hanya bicara bagi hasil saja, tetapi bagi tanggung jawab juga sangat penting,"pungkasnya.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x