12 Laporan, 30 Tersangka Pelaku Mafia Tanah Diamankan Polda Metro Jaya

- 19 Juli 2022, 06:00 WIB
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 18 Juli 2022.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi saat memberikan keterangan pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 18 Juli 2022. /Sumber Divisi Humas Polda Metro Jaya /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepolisian Daerah Metro Jaya mengamankan 30 orang tersangka pelaku kasus mafia tanah. Ada 13 tersangka pelaku yang berstatus pegawai di lingkungan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

“Hingga saat ini sudah 30 orang yang kita tetapkan tersangka dan sebagian ditahan. Kemungkinan kasusnya akan terus berkembang dan jumlah tersangka bisa bertambah,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 18 Juli 2022.

Dikatakan Hengki Haryadi dalam keterangan persnya, dari 30 tersangka itu, 13 di antaranya dari lingkungan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Selain itu, ada pejabat di pemerintahan setingkat desa atau kelurahan juga ditangkap di kasus mafia tanah ini.

Baca Juga: Persitiwa di Kabupaten Garut Bisa Terjadi di Kabupaten Bandung

“Tersangka itu meliputi 13 orang pegawai BPN, terdiri dari enam pegawai tidak tetap dan tujuh ASN. Lalu ada dua tersangka ASN pemerintah, dua orang kepala desa dan satu tersangka jasa perbankan,” jelas Hengki Haryadi sebagaimana dikutip dari situs resmi Dovisi Humas Polda Metro Jaya.

Pengungkapan kasus mafia tanah yang melibatkan 30 orang tersangka tersebut menurut Hengky Haryadi berdasarkan 12 laporan masyarakat yang diterima Polda Metro Jaya. Para korban berasal dari latar belakang yang beragam.

“Terdapat 12 korban mafia tanah dimulai dari aset pemerintah, badan hukum, perorangan. Masih banyak masyarakat yang kita deteksi yang tidak sadar mereka jadi korban mafia tanah,” kata Hengki Haryadi. (heryanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah