Network
PORTAL BANDUNG TIMUR -Banyaknya orang asing yang datang ke Kabupaten Cianjur mendapat sorotan dan pengawasan dari Kantor Imigrasi Kelas III Non-TPI. Karena disinyalir masih banyak orang asing belum mematuhi keimigrasian.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat, Sudjonggo, mengatakan Kabupaten Cianjur menjadi salah satu daerah favorit bagi orang asing. Secara ekonomi, berdatangannya orang asing tentu akan membawa manfaat cukup banyak.
"Namun aturan keimigrasian harus tetap ditegakkan. Bukan hanya sekadar manfaatnya. Dengan dibentuknya, Tim Pora yang bertugas mengawasi aturan-aturan itu terhadap orang asing," jelas Sudjonggo seusai menghadiri rapat koordinasi Tim Pora Kabupaten Cianjur, di Hotel Gino Feruci, Kamis 27 Oktober 2022.
Baca Juga: TENG, Hari Ini Bandung West Java Arts Festival di Gelar di Taman Budaya Jawa Barat
Sudjonggo tak memungkiri wilayah Kabupaten Cianjur relatif cukup luas. Tentu, pengawasan orang asing perlu dimaksimalkan lantaran jumlah personel di Kantor Imigrasi Kelas III Non-TPI Cianjur pun cukup terbatas.
"SDM yang ada baru 12 orang. Tapi cakupan wilayah tugas tersebar di 32 kecamatan. Kalai tidak ada Tim Pora akan cukup sulit mengawasi keberadaan orang asing," tegasnya didampingi Kepala Divisi Imigrasi Kanwil Kemenkumham Jabar, Yayan Indriana.
Tim Pora terdiri dari berbagai elemen berwenang pada masing-masing bidang. Mereka terus bergerak mengawasi orang asing.
"Saya yakin masih banyak klandestin atau di bawah tanah yang belum terungkap. Makanya, Tim Pora ini terdiri dari berbagai elemen. Selain Forkopimda, ada juga bidang-bidang lain. Ada Disdukcapil, pariwisata, pendidikan, ada Kemenag, dan lainnya," tutur Sudjonggo.
Baca Juga: USB YPKP Dorong Mahasiswa Terlibat Aktif Dalam Pelestarian Lingkungan dan Ketahanan Pangan
Sudjonggo menekankan agar Tim Pora memaksimlkan kinerja pengawasan. Artinya, bentuk-bentuk pengawasan tidak dilakukan secara insidentil atau rutinitas.
