Jumlah Korban Gempabumi Cianjur versi BNPB 14 Orang Meninggal Dunia

- 21 November 2022, 16:05 WIB
Gempa Cianjur Hari Ini M 5.6, BNPB: 2 Orang Meninggal, 4 Luka-luka, 7 Rumah Rusak Berat.
Gempa Cianjur Hari Ini M 5.6, BNPB: 2 Orang Meninggal, 4 Luka-luka, 7 Rumah Rusak Berat. /DOK BPNB

PORTAL BANDUNG TIMUR - Badan Nasional penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan hasil pendataan sementara korban meninggal dunia akibat peristiwa gembapubli di Sukabumi-Cianjur Jawa Barat. Kepala BNPB Suharyanto menyatakan, hasil pendaaan mutakhir di wilayah Kabupaten Cianjur tercatat sebanyak 14 orang dilaporkan meninggal dunia.

"Update data korban meninggal dunia akibat gempabumi di Kabpuaten Cianjur sebanyak 14 orang meninggal dunia dan 17 orang menderita luka-luka," ungkap Surahyanto dalam konferensi pers yang dilaksanakan secara daring di Jakarta, Senin, 21 November 2022.

Namun demikian, ia mengatakan, data yang ia terima dari Pemerintah kabupaten cianjur, tercatat sebanyak 20 orang meninggal dunia.

"kerusakan yang terjadi di wilayah terdampak diperkirakan memang cukup massif, karena pihaknya akan secepatnya melaksanakan situasi tanggap darurat dengan mendirikan tenda-tenda penampungan pengungsian, dapur umum dan MCK untuk kebutuhan masyarakat termpak gempabumi," paparnya.

Ia juga akan mendorong untuk menyiapkan oligstik dan anggaran kedaruratan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat korban terdampak gempabumi.

"Situasi tangap darurat akan doinyatakan selewsai setelah masyarakat korban terdampak bencana gempabumi dapat melaksanakan aktifitas keseharian mereka secara normal. Setelah itu, barulah kami akan tetapkan status recovery atau pemulihan terhadap banguan atau infrastruktur yang rusak akibat gempa," jelasnya.

Lebih jauh ia menjelaskan, Tim Reaksi Cepat BPBD setempat masih melakukan pendataan di wilayah bencana. Namun karena ondisi listrik di wilayah gempa saat ini tengah padam dan sangat berpengaruh pada aktivitas komunikasi masyarakat.

Sementara itu, pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV – V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II – III MMI.

Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.

BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi. Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali. Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya. Di samping itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x