Tim Peneliti UGM Ungkap Tanda Tanda Terjadinya Gempabumi

- 29 November 2022, 08:15 WIB
Mimpi Gempa Bumi atau Banjir, Tafsirnya Bisa Baik dan Buruk, Begini Penjelasannya
Mimpi Gempa Bumi atau Banjir, Tafsirnya Bisa Baik dan Buruk, Begini Penjelasannya /pixabay/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gempabumi Cianjur Jawa Barat yang berkekuatan magnitido 5,6 dikabarkan telah terdeteksi melalui tanda tanda terjadinya Gempabumi beberapa hari sebelum peristiwa itu terjadi. Melalui sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) gempa bumi, Tim Peneliti Laboratorium Sistem Sensor dan Telekontrol (SSTK) Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengklaim, pihaknya telah mendeteksi gejala beberapa hari sebelum terjadi.

Ketua Tim Peneliti Laboratorium SSTK UGM, Prof Sunarno mengatakan, gejala tersebut tertangkap melalui sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) gempa bumi yang dikembangkan dengan mengukur konsentrasi gas radon dan groundwater level 1-3.

"Data pengukuran konsentrasi gas radon dilakukan mulai tanggal 1 November 2022 hingga tanggal 22 November 2022 di stasiun telemonitoring konsentrasi gas radon Daerah Istimewa Yogyakarta," kata Prof Sunarno sebagaimana dilansir Kantor Berita Antara, Selasa, 29 November 2022.

Ia menjelaskan konsentrasi gas radon mengalami kenaikan hingga lebih dari sembilan kali lipat sebelum kejadian gempa bumi di Bengkulu berkekuatan magnitudo 6,8 pada 18 November 2022, dan di Cianjur magnitido 5,6 pada 21 November 2022.

Dijelaskan, berdasarkan algoritma prediksi waktu terjadinya gempa bumi yang diintegrasikan dengan pesan otomatis melalui aplikasi Telegram, kata Sunarno, terdapat peringatan pada sistem peringatan dini gempa bumi yang telah dirancang oleh tim peneliti.***

Editor: Syiffa Ryanti

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x