Pangandaran Dua Kali di Guncang Gempa Bumi, Berpusat di Laut Tidak Berpotensi Tsunami

- 10 Januari 2023, 18:24 WIB
Peta pusat gempa bumi tektonik pangandaran 10 Januari 2023, tidak berpotensi tsunami.
Peta pusat gempa bumi tektonik pangandaran 10 Januari 2023, tidak berpotensi tsunami. /Sumber : Instagram @bmkgwilayah2/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Gempa bumi tektonik Selasa 10 Januari 2023 petang mengguncang Kabupaten Pangandaran dan dirasakan sejumlah wilayah di Jawa Barat serta Jawa Tengah. Gempa bumi tektonik berpusat di laut dengan kekuatan magnitudo 4,3 dan 3,1 tidak berpotensi tsunami.

Dalam keterangannya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah II Tanggerang menginformasikan gempa bumi yang melanda Kabupaten Pangandaran terjadi pada pukul 16.23 WIB dengan kekuatan magnitudo 4,3. Kemudian gempa susulan atau aftershock terjadi pada pukul 16.37 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,1.

Gempa bumi tektonik pertama pada pukul 16:23:19 WIB, hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,3. Episenter terletak pada koordinat 8.11 dearjat Lintang Selatan dan 107.95 derajat Bujur Timur, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 75 kilometer Barat Daya Kabupaten Pangandaran Jawa Barat pada kedalaman 26 km.

Baca Juga: Bertopeng Spesialis Rampok Minimarket Berhasil Diringkus Polres Cianjur

Sementara jenis dan mekanisme gempa bumi, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal. Gempa bumi tektonik terjadi akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia dengan Eurasia.

Sementara dampak dari gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran. Getaran gempa bumi dirasakan dengan Skala Intensitas II hingga III MMI atau getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

Hasil monitoring BMKG hingga pukul 17.00 WIB  menunjukkan adanya sekali aktivitas gempabumi susulan atau aftershock. Gempa susulan terjadi pada pukul 16.37 WIB dengan kekuatan magnitudo 3,1.

Baca Juga: Timnas Indonesia Gagal Masuk Final, Shin Tae yong Puji Timnas Vietnam

“Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah II Tanggerang Hartono.

Disampaikan Hartono,  masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi, bisa melalui instagram @bmkgwilayah2 atau twitter @infoBMKG, serta di website dengan alamat https://balai2.bmkg.go.id/ atau https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, juga melalui Mobile Apps IOS dan Android, wrs-bmkg atau infobmkg. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah