Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Perairan Selatan Banten dan Perairan Selatan Sukabumi - Cianjur berpotensi diterjang gelombang tinggi antara 4 sampai 6 meter seperti yang terjadi di pantai Pangandaran, Selasa, 30 Agustus 2022.
Hal tersebut karena Wilayah Perairan Selatan Banten dan Perairan Selatan Sukabumi - Cianjur masuk dalam sebagian besar wilayah pesisir Indonesia, yang berpotensi diterjang gelombang tinggi. Demikian yang diumumkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu 31 Agustus 2022.
BMKG pun mengimbau masyarakat yang berada di kawasan pesisir serta para nelayan termasuk di Perairan Selatan Banten dan Perairan Selatan Sukabumi - Cianjur, untuk mewaspadai adanya ancaman gelombang tinggi.
"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," terang Humas BMKG Taufan Maulana, melalui siaran pers, Rabu 31 Agutsus 2022.
Ia menjelaskan, potensi gelombang tinggi karena pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan angin kisaran 6 - 15 knot.
Sementara itu, di wilayah Indonesia bagian selatan, dominan bergerak dari Timur - Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 10 - 25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Arafuru capai 25 knot," tambahnya.
Berikut daftar lengkap wilayah perairan yang berpotensi terjadinya gelombang tinggi di Indonesia yang dirilis BMKG
Daerah yang berpotensi diterjang gelombang tinggi 1,25 hingga 2,5 meter :
Perairan Timur Kepulauan Simeulue hingga Kepulauan Mentawai;
Selat Bali hingga Lombok bagian Utara;
Selat Makassar bagian Selatan;
Laut Banda bagian Barat;
Perairan Selatan Pulau Timor;
Laut Sawu bagian Utara;
Laut Arafuru;
Perairan Utara Papua Barat.
