Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Kawanan perampok spesialis pembobol minimarket berhasil diringkus jajaran Satuan Reskrim Polres Cianjur. Dari kelima orang pelaku, satu orang pelaku terpaksa diberikan timah panas karena melakukan perlawanan saat ditangkap, sedangkan otak pelakunya meninggal karena sakit.
Kawanan rampok tersebut telah menjalankan aksinya kawanan rampok tersebut selalu berpindah-pindah tempat guna menghindari kejaran polisi. Mereka beraksi disejumlah kota di Jawa Barat di antaranya Cianjur, Garut, Bandung Barat, Subang dan Purwakarta.
"Para pelaku dikenal licin saat akan ditangkap karena selalu berpindah-pindah tempat dalam menjalankan aksinya. Saat dilakukan penangkapan, para pelaku sempat melakukan perlawanan. Salah seorang pelaku terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena melawan petugas saat ditangkap," ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan saat jumpres di Mapolres, Selasa 10 Januari 2023.
Baca Juga: Kasus Keracunan Ciki Ngebul, Begini Imbauan Dinkes Jabar
Para pelaku ini berhasil ditangkap saat menjalankan aksinya di wilayah Polres Bogor, Senin 2 Januari 2023, sekira pukul 02.00 WIB. Sat Reskrim Polres Cianjur berhasil menangkap 5 tersangka. Kelima tersangka yang berhasil diamankan berinisial ON otak pelaku, TS, AA, Z, dan SS. Kesemua pelaku merupakan warga Subang.
“ON otak pelaku pada saat dilakukan penangkapan mengidap penyakit TBC, Asma, kemudian sempat di rawat di RS Bhayangkara Cianjur dan yang bersangkutan meninggal dunia,” ungkap Doni.
Sementara itu barang bukti yang berhasil disita sebanyak 579 bungkus rokok berbagai merk, satu unit mobil Mitsubishi L300 yang dipakai untuk mengangkut barang-barang hasil curian. Kemudian tiga gunting, satu buah golok, satu buah kunci pas, dan satu buah kaos yang sudah dibolongi untuk menutup bagian wajah agar tidak dikenali di CCTV.
Baca Juga: Pemakaman Cikadut Mulai Ramai Jelang Imlek, Ada Keinginan Warga
Sedangkan modus operandi yang dilakukan tersangka, empat pelaku melakukan pengintaian di lokasi sekitar TKP, mengamati situasi. Kemudian para pelaku ini beraksi pada saat toko sudah tutup dengan cara memanjat atap dan seorang tersangka sopir diam di mobil.
"Setelah berhasil masuk ke dalam toko, tersangka merusak CCTV agar wajah mereka tidak terekam. Kemudian mereka baru mengambil barang-barang, " ujar Doni.
