Kasus Keracunan Ciki Ngebul, Begini Imbauan Dinkes Jabar

- 10 Januari 2023, 08:36 WIB
Ilustrasi jajanan Chiki Nitrogen atau ciki kebul berbahaya./ndtv.com/
Ilustrasi jajanan Chiki Nitrogen atau ciki kebul berbahaya./ndtv.com/ /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat (Dinkes Jabar) mencatat sebanyak 28 kasus anak yang diduga menjadi korban keracunan kandungan nitrogen dalam jajanan ciki ngebul di dua Kota Kabupaten di Jawa Barat. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jabar, dr. Ryan B. Ristandi mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 24 kasus terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, dan 4 kasus lainnya terjadi di Kota Bekasi.

"Ada 24 anak di Kabupaten Tasikmalaya serta 4 anak di Kota Bekasi yang mengalami keracunan makanan diduga setelah mengonsumsi jajanan ciki ngebul," ungkap dr. Ryan B. Ristandi mengenai kasus dugaan keracaunan ciki ngebul di Jawa Barat, Senin, 9 Januari 2023

Ia menjelaskan, dari seluruh kasus keracunan ciki ngebul tersebut, ada satu anak asal Kota Bekasi yang mengalami gejala berat. Anak tersebut hingga dilarikan ke Rumah Sakit Haji, Jakarta Timur.

"Anak usia empat tahun tersebut harus menjalani operasi dikarenakan mengalami kebocoran di bagian lambung," lanjutnya.

Atas temuan kasus dugaan kercaunan ciki ngebul tersebut, Dinkes Jabar melakukan pemeriksaan labolatorium serta menemukan kandungan nitrogen berlebih di jajanan ciki ngebul.

“Hal tersebut sangat membahayakan bagi anggota tubuh jika di konsumsi berlebih,” tegasnya.

dr. Ryan B. Ristandi menambahkan, kasus temuan keracunan jajanan ciki ngebul tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun begitu, Dinkes Jabar mengimbau masyarakat agar tidak mengonsumsi sementara jajanan tersebut.***

Editor: Syiffa Ryanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah