Pangandaran di Guncang Gempa Bumi Magnitudo 3.7, Tidak Berpotensi Tsunami

- 27 Juli 2023, 05:57 WIB
Pusat gempa bumi magnitudo 3.7 yang melanda wilayah Kabupaten Pandangdaran dan sekitarnya, Rabu 26 Juli 2023 malam tidak berpotensi tsunami.
Pusat gempa bumi magnitudo 3.7 yang melanda wilayah Kabupaten Pandangdaran dan sekitarnya, Rabu 26 Juli 2023 malam tidak berpotensi tsunami. /Tangkapanlayar instagram @bmkgwilayah2/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah II Tanggerang Hartanto mengingatkan masyarakat agat tidak mempercayai isu yang tidak dapat dipertangungjawabkan terkait dengan gempa bumi yang melanda wilayah pesisi selatan Pulau Jawa. Gempa bumi magnitudo 3.7 yang berpusat di laut Rabu 26 Juli 2023 malam dipastikan tidak berpotensi tsunami.

Dalam keterangannya yang dikutip dari instagram @bmkgwilayah2, diinformasikan telah terjadi gempa bumi tektoni pada  Rabu, 26 Juli 2023 pukul 19.31 WIB di wilayah Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan sekitarnya. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 3,7.

Episenter terletak pada koordinat 8.13 derajat  Lintang Selatan dan 107.9 derajat Bujur Timur. Pusat gempa bumi tepatnya berlokasi di laut pada jarak 80 kilometer Barat Daya Kabupaten Pandandaran Jawa Barat  pada kedalaman 30 kilometer.

Baca Juga: Tasikmalaya, Ciamis Pangandaran dan Kabupaten Bandung di Guncang Gempa Bumi, Ini Penjelasan BMKG

”Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Bawah Laut. Hingga pukul 20.03 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan atau Shakemap BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di wilayah Cipatujah dan Cikajang Kabupaten Garut dan Sindangkerta Kabupaten Tasikmalaya. Gempa bumi  dirasakan dengan Skala Intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

“Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” ujar Hartanto.

Baca Juga: Pangandaran Sekali di Guncang Gempa Bumi, Dua Kali Terjadi di Kabupaten Garut

Diingatkan Hartanto agar untuk mendapatkan informasi yang benar masyarakat dihimbau memastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi. Informasi dapat di lihat di Instagram atau Twitter @bmkgwilayah2 atau @infobmkg.  

Juga di Website dengan alamat https://balai2.bmkg.go.id/ atau https://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id, juga melalui Mobile Apps atau IOS dan Android: wrs-bmkg atau infobmkg.***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x