Ini Alasan YA Kekasih Tamara Tyasmara Tenggelamkan Dante Berujung Kematian

PORTAL BANDUNG TIMUR – Kepolisian Daerah Metro Jaya terus dalami pengakuan tersangka pelaku Yudha Arfandi alias YA kekasih Tamara Tyasmara, terhadap kematian Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6 tahun). Melatih dengan cara menenggelamkan korban Dante dengan waktu cukup lama diakuinya untuk melatih pernafasan dan keberanian.

Kepada awak media di Mapolda Metro Jaya Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan kalau tersangka mengakui membenamkan korban Dante supaya tak takut air. "Tersangka mengakui berenang di air selama 2,5 jam (dengan Dante) dan untuk latihan membenam bertujuan latihan pernapasan, biar lebih kuat, tidak terlalu panik dan tidak takut air," terang Kombes Wira Satya Triputra.

Pengakuan tersebut menurut Kombes Wira Satya Triputra disampaikan tersangka Yudha Arfandi alias YA saat menjalani pemeriksaan. Diungkapkan YA kalau dirinya sengaja membenamkan Dante ketika latihan berenang, hal itu dilakukan guna melatih pernapasan dan keberanian Dante. 

Baca Juga: Terkuak, Kematian Anak Aktris Tamara Tyasmara

Sementara Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan ada 62 pertanyaan yang diajukan ke tersangka YA selama proses pemeriksaan.  "Sudah dilakukan pemeriksaan tahap pertama 36 pertanyaan, dilanjutkan kemarin 26 pertanyaan," ujar Rovan Richard Mahenu tanpa mau memerinci pertanyaan apa yang diakujan ke tersangka YA.

“Sampai saat ini masih terus diproses dan kita gali pengakuan dari tersangka. Karena kemungkinan ada motif lain,” pungkas  Rovan Richard Mahenu.

Sebagaimana diberitakan,.terungkapnya kasus kematian Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante anak sematawayang Tamara Tyasmara dari suaminya terdahulu Angger Dimas, berdasarkan hasil pemeriksaan forensik rekaman CCTV di kolam renang tempat Dante tewas. Rekaman CCTV di kolam renang memuat aktivitas Dante ditemani Yudha Arfandi atau Arfandimou hampir selama 2 jam.

"Hasil analisis dari rekaman CCTV yang dilakukan pemeriksaan bahwa rekaman tersebut yang kami ajukan memiliki durasi kurang lebih sekitar 2 jam 1 menit. Yang mana di dalam rekaman tersebut mengungkap rangkaian kegiatan korban sehingga dari rangkuman tersebut penyidik menyimpulkan bahwa terdapat bukti yang cukup untuk tersangka dan akhirnya sudah dilakukan penangkapan," terang Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.***