4 Warga Tercebur Sumur di Cugenang Cianjur Akhirnya Bisa di Keluarkan Dalam Kondisi Tewas

- 7 Maret 2024, 03:15 WIB
Petugas membawa salah satu jasad korban tercebur sumur di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur , Rabu 6 Maret 2024 malam.
Petugas membawa salah satu jasad korban tercebur sumur di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur , Rabu 6 Maret 2024 malam. /Portal Bandung Timur/ Dani Jatnika/

PORTAL BANDUNG TIMUR  - Setelah melakukan upaya selama lebih dari 8 jam Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi ke empat orang warga Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur yang tercebur dalam sumur. Ke empat korban dikeluarkan dalam sumur dalam kondisi sudah meninggal akibat keracunan gas metana.

Pertama kali Tim SAR berhasil mengangkat korban Didin alias Idin (40) sekira pukul 17.30 setelah hampir tiga jam terperosok di dalam sumur sekira jam 15.00 WiB. Berselang empat jam, Tim SAR berhasil mengevakuasi korban ke dua Wahab (50).

Kemudian korban ke tiga Jajang (24) dievakuasi satu jam kemudian dan terkahir Hada (38) satu jam kemudian sekira pukul 21.25 Wib. Semua jasad korban langsung dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk di autopsi.

Baca Juga: Hirup Gas Empat Orang Warga Cugenang Cianjur Kecebur Sumur Sedalam 8 Meter

Menurut Kasie Operasi Basarnas Bandung, Supriono, ke empat korban tewas setelah menghirup gas metana yang ada di dalam sumur.

"Keempat korban tewas, karena menghirup gas beracun (metana). Jasadnya semua dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk dilakukan autopsi," kata Supriono kepada awak media dilokasi kejadian, Rabu 6 Maret 2024 malam.

Supriono menyebutkan, terdapat beberapa kendala dalam proses evakuasi keempat jasad korban yang tercebur ke dalam sumur.

"Sempitnya diameter sumur menjadi kendala tersendiri disamping adanya, semburan gas metana yang keluar dari dalam cukup kuat. Sehingga, personil harus ekstra hati-hati dengan mengenakan alat bantu pernafasan bertekanan udara atau Self Contained Breathing Apparatus (SCBA)," tuturnya.

Baca Juga: Ternyata Kades di Cikalong Kulon Cianjur Pembakar Mobil Lexus dan Raize di Cianjur, Ini Motifnya

Supriono menambahkan, telah berkoordinasi dengan aparat kewilayahan untuk menutup dan mencegah warga sekitar berada di sekitar sumur itu.

"Dari hasil deteksi alat uji gas, memang didalan sumur tersebut masih kuat gas metananya. Jadi kita koordinasi dengan unsur TNI-Polri agar meminta warga untuk tidak membuka tutup sumur tersebut," katanya.

Sebelumnya, empat orang tukang terjebak di dalam sumur di duga akibat menghirup gas beracun di Kampung Panahegan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu 6 Maret 2024 siang.

Ketua RW 02 Desa Gasol, Deni Hamdani mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB saat Hada (38) hendak memperbaiki mesin pompa air di halaman rumahnya.

Baca Juga: Teungteuingeun, Usai Rapat Pleno Ahmad Djunaedi Anggota PPS Kelurahan Muka Cianjur di Begal

Sesaat Hada membuka tutup sumur, kata Deni, korban tiba-tiba tersungkur ke dalam sumur diduga akibat menghirup gas beracun yang berasal dari dasar sumur.

"Kejadian itu sempat diketahui oleh Jajang yang kemudian menolong korban (Hada). Namun, karena kuatnya aroma gas beracun membuat Jajang juga ikut tercebur ke dalam sumur," ujar Deni.

Menurut Deni, korban kedua Jajang masih sempat meminta pertolongan yang didengar Didin (40). Nahas, saat hendak menolong Didin juga malah ikut terpeeosok keslam sumur dan terakhir Wahab yang juga akan menolong Didin.

"Kedalaman sumur diperkirakan sekitar delapan meter. Jadi saat ini empat orang yang terperok kedalam sumur semuanya sudah berhasil dievakuasi Tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal semuanya," pungkasnya***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x