Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Empat orang warga Kampung Panahagan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Rabu 6 Maret 2024 siang kecebur sumur sedalam 8 meter. Tim gabungan masih melakukan upaya mengeluarkan jasad keeempat korban yang diduga sudah dalam kondisi tewas.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Portal Bandung Timur, peristiwa berawal saat Hada (38) tengah memperbaiki pompa sumur yang rusak. Beberapa saat kemudian Hada tercebur ke dalam sumur diduga karena lemas menghirup gas daru dalam sumur.
Melihat hal tersebu tetangga korban Jajang (24), Didin (40) dan Wahab (50) berupaya untuk memberikan pertolongan. Namun naas, ketiganya juga mengalami lemas dan akhirnya tercebur kedalam sumur.
Baca Juga: Ternyata Kades di Cikalong Kulon Cianjur Pembakar Mobil Lexus dan Raize di Cianjur, Ini Motifnya
Peristiwa tercenburnya keempat warga Kampung Panahagan, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, sontak membuat panik warga lainnya. Mereka tidak berani untuk memberikan pertolongan karena khawatir akan mengalami nasib serupa turut tercebur ke dalam sumur, hingga akhirnya menghubungi kantor Damkar Cianjur.
"Awalnya korban Hada lagi benerin mesin air yang rusak. Mungkin karena ada gas beracun korban terjatuh setelah itu tetangganya berniat membantu dan malah ikut terjatuh ke sumur," tutur Ketua RW Kampung Panahagan, Deni Hamdani kepada Portal Bandung Timur disela upaya penanganan.
Baca Juga: Tekan Harga Beras Mahal, Pemkab Cianjur Bagikan Beras Gratis 10Kg Tiap KK
Petugas Damkar Cianjur yang datang ke lokasi langsung melakukan upaya pertolongan. Namun karena dikhawatirkan akan kembali jatuh korban jiwa,petugas menghubungi BPBD, dan PMI serta turut terlibat dari unsur TNI dan Polri.
"Petugas yang melakukan evakuasi mengalami kesulitan karena di dalam sumur banyak kandungan gas . Petugas gabungan yang masuk kesulitan mendapat oksigen," terang Deni Hamdani.
Hingga saat ini petugas gabungan masih berusaha melakukan evakuasi keempat orang korban yang terjatuh kedalam sumur. "Petugas gabungan hingga kini masih berusaha mengevakuasi para korban dari dalam sumur seperti dari BPBD, Damkar, PMI, TNI dan Polri, dipastikan keempatnya sudah meninggal karena menghirup gas beracun" pungkas Deni hamdani.***
