Kesenian Tradisional Menggeliat

- 10 November 2020, 10:11 WIB
GRUP kesenian tradisional Cepet dari Kampung Cijaringao, Desa Pangumbahan, Kec. Ciracap Kabupaten Sukabumi saat tampil di objek wisata pantai Ciletuh yang sepanjang pandemi Covid-19 ramai dikunjungi wisatawan.
GRUP kesenian tradisional Cepet dari Kampung Cijaringao, Desa Pangumbahan, Kec. Ciracap Kabupaten Sukabumi saat tampil di objek wisata pantai Ciletuh yang sepanjang pandemi Covid-19 ramai dikunjungi wisatawan. /Heriyanto Retno/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Kesenian tradisional di sejumlah wilayah Jawa Barat mulai menggeliat dan menerima order manggung. Program Revitalisasi dan Pewarisan Seni Tradisional UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat mulai membuahkan hasil.

Sebagaimana ditegaskan Kepala Seksi Atraksi Seni Budaya Daerah Jawa Barat di UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat Iwan Gunawan, bahwa pihaknya menerima sejumlah laporan dari daerah, bahwa kondisi pandemi Covid -19 memaksa pelaku seni tradisional di sejumlah daerah untuk melakukan aktivitas.

“Seperti kesenian Cepet dari Jaringao, Pangumbahan, Ciracap Kabupaten Sukabumi yang merupakan hasil program revitalisasi kesenian tradisional tahun 20016 lalu. Karena pandemi covid ini aktivitas berkesenian mereka justru semakin tumbuh, dalam sebulan terakhir mereka bisa sampai manggung 25 kali,” ujar Iwan kepada Portal Bandung Timur Selasa 10 November 2020 di temui di ruang kerjanya Kantor Taman Budaya Jawa Barat.

Baca Juga: Kopi di Bengkulu Mampu Bersaing

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Mendarat di Bandara Soekarno Hatta

Selain kesenian Cepet, kesenian lain yang pernah masuk program revitalisasi dan pewarisan, bahkan program rekostruksi seni, diantaranya kesenian sandiwara tradisional. Seperti kesenian Masres dan Wayang Wong di Indramayu dan Cirebon.

Dikatakan Iwan, hingga saat ini UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat banyak menerima ajuan dari dinas dan instansi terkait untuk mendapatkan kegiatan program rekonstruksi, revitalisasi dan pewarisan seni tradisional Jawa Barat yang diselenggarakan UPTD Pengembangan Kebudayaan Daerah Jawa Barat.

“Pemerintah maupun pelaku seni dalam kondisi seperti sekarang ini banyak sekali mendapatkan manfaat dari program yang menjadi unggulan Disparbud Jabar ini, dan bahkan diadopsi oleh Kemendikbud,” ujar Iwan. (heriyanto)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x