Tanggul Sungai Cikeruh Kembali Jebol, Bupati Bandung Langsung Turun Tangan 

18 November 2021, 18:21 WIB
Bupati Bandung Dadang Supriatna saat meninjau banjir yang melanda Kampung Puja Desa Panyandap Kecamatan Solokanjeruk Kabupaten Bandung. /Humas Pemkab Bandung/

PORTAL BANDUNG TIMUR - Bupati Bandung HM Dadang Supriatna bersama jajaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bandung meninjau langsung lokasi bantaran sungai Cikeruh jebol di Kampung Babakan Rawa RT 08, RW 07 Desa Rancaekek Kulon Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung. Tiga rumah warga mengalami rusak berat, dan para pemilik rumah tersebut terpaksa dievakuasi serta mengungsi di tempat yang aman.

Tanggul sungai Cikeruh yang kembali jebol pada Rabu 17 November 2021 sore merupakan peristiwa untuk ketigakalinya. Sebelumnya terjadi jebol di dua titik masih di Kampung Babakan Desa Rancaekek Kulon.

Selain disebabkan aliran air sungai Cikeruh yang tersumbat karena ada bagian aliran sungai yang tertunda dalam pengerukannya. Dampak dari derasnya aliran Sungai Cikeruh itu, turut menyebabkan tanggul di Kampung Bobodolan RT 01/RW 09 Desa Rancaekek Kulon dan Kampung Pyja, Desa Panyandap Kecamatan Solokanjeruk yang juga jebol dan berdampak pada pemukiman warga. 

Baca Juga: Hatrick, Pemkab Bandung Raih  Swasti Saba Padapa 

Seuasai meninjau tanggul sungai yang jebol di Kampung Babakan Rawa, Bupati Dadang Supriatna yang didampingi Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Bandung H. Akhmad Djohara dan Kepala Dinas PUTR Kabupaten Bandung H. Zeis Zultaqawa meninjau tanggul sungai Cikeruh yang jebol di Kampung Bobodolan. 

Bupati Bandung pun menemui pemilik rumah yang mengalami kerusakan akibat tanggul sungai yang jebol itu. Hal itu menunjukkan bahwa pemerintah hadir di tengah-tengah warga yang terdampak bencana. 

Bupati Dadang Supriatna berkomitmen untuk membantu warga yang terdampak bencana tersebut, selain akan menata kembali tanggul yang jebol.

"Langkah awal yang dilakukan Pemkab Bandung, kita  membantu warga yang mengungsi. Dan itu menjadi prioritas utama. Bahkan kita sudah memberikan bantuan secara simbolis melalui Pak RW dan Pak Kades," kata Dadang Supriatna kepada wartawan di sela-sela meninjau lokasi bencana di bantaran Sungai Cikeruh Rancaekek.

Baca Juga: Buruh Ancam Gelar Demo Depan Gedung Sate Saban Hari Bila Gubernur Jabar Lakukan Ini

Pascakejadian tanggul jebol ini, Dadang Supriatna, pihaknya terlebih dulu melakukan assesment untuk mengetahui apa yang harus dilakukan.  "Menurut pengamatan dan penglihatan mata saya di lapangan, harus dilakukan penebalan tanggul sungai. Nanti akan dibangun permanen oleh Dinas PUTR. Kemudian hasil dari assesment yang dilakukan BPBD, untuk disampaikan kepada saya, bahwa ini kejadian darurat," katanya.

Ia pun sudah menandatangi situasi darurat dengan menggunakan anggaran dari BTT (bantuan tidak terduga). Dan saat ini tinggal proses pencairan dalam upaya penanganan kebencanaan yang berasal dari anggaran BTT itu.

"Kita juga minta kesadarannya kepada warga yang rumahnya berdekatan dengan tanggul Sungai Cikeruh untuk mundur dua meter dari sepadan sungai. Minimal dalam upaya penangannya nanti ada jarak," ujarnya.

Pascakejadian tersebut, Bupati Bandung menuturkan bahwa pihak Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) langsung melaksanakan pengerjaan normalisasi Sungai Cikeruh pada Kamis ini. 

"KCIC langsung action dan menurunkan alat berat untuk melakukan pengerukan. Selain perlu ada pelebaran aliran sungai, bahkan aliran air tertahan oleh jalur kereta api," ungkapnya.

Langkah-langkah yang dilakukan itu, harap Dadang Supriatna bisa membantu dalam upaya penanggulangan pascajebolnya tanggul tersebut. 

"Rumah yang mengalami kerusakan kemudian diassesment untuk dilakukan perbaikan dan pengadaan materialnya bisa dengan cara gotong royong dan bekerjasama dengan warga lainnya, pak kades dan pak camat. Nanti kita sama-sama membantu warga yang menjadi korban tersebut. Dan mudah-mudahan tidak terjadi lagi di Kecamatan Rancaekek dan sekitarnya," tuturnya.

Baca Juga: Trailer Spider Man: No Way Home Muncul, Tom Holland vs Penjahat Multiverse !

Ia juga mengaku optimis dengan adanya peran aktif H. Ujang Jumara, Djoko, pelaksana pengerukan sungai Cikeruh  dan Yayat Sudayat dari Anggota DPRD Kabupaten Bandung yang sudah membantu dan bekerja optimal dalam pengeruan sngai Cikeruh di Kecamatan Rancaekek.

"Ini sudah empat minggu berturut-turut terjadi banjir. Yang biasanya dua hari dua malam turun hujan kemudian terjadi banjir, sekarang sudah tidak banjir," tuturnya. 

Dikatakannya, warga yang kena dampak dari pengerukan sungai Cikeruh dan saat ini sedang dibenahi, bahkan ada warga yang menghibahkan tanahnya terkait pengerjaan itu. 

Pihaknya berharap kepada Satpol PP dan BBWS Citarum untuk menertibkan rumah-rumah yang ada di bantaran sungai. Dalam proses penertibannya harus dengan cara humanis guna mencari solusinya.  "Soalnya, disaat kejadian pemerintah yang disalahkan. Pemerintah hadir untuk menyelesaikan persoalan-pesoalan," katanya. (neni mardiana)***

Editor: Heriyanto Retno

Tags

Terkini

Terpopuler