Sebelum Puncak Musim Penghujan, Banjir Medan dan Tebing Tinggi Harus Diatasi

- 8 Desember 2020, 19:41 WIB
MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung lokasi banjir yang menerjang Perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan dan Kota Tebing Tinggi. (foto dok. KemenPUPR)***
MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau langsung lokasi banjir yang menerjang Perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan dan Kota Tebing Tinggi. (foto dok. KemenPUPR)*** /

PORTAL BANDUNG TIMUR - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menginstruksikan penanganan darurat bencana banjir di Kota Medan dan Tebing Tinggi, Provinsi Sumatera Utara selesai dalam tiga minggu. Penanganan dilakukan untuk menghidari bencana lebih besar lagi menjelang puncak musim penghujan 2021 mendatang.

Demikian ditegaskan Menteri PUPR Menteri Basuki Hadimuljono saat meninjau langsung lokasi banjir yang menerjang Perumahan De Flamboyan, Kelurahan Tanjung Selamat, Medan dan Kota Tebing Tinggi.

"Penanganan darurat harus selesai dalam 2 hingga 3 minggu, gerakkan semua dan tambahkan alat berat yang ada, libatkan penyedia jasa/kontraktor agar lebih cepat, jangan sampai hujan besar datang, banjir terulang lagi, karena menurut prediksi BMKG curah hujan masih akan tinggi hingga awal tahun 2021," ujar Menteri Basuki Hadimuljono, sebagaimana dikutip Portal Bandung Timur dari laman pu.go.id.

Baca Juga: Startup4Industry 2020 Ciptakan Ekosistem Solusi Teknologi Kala Pandemi

Dikatakan Basuki Hadimuljono, kegiatan yang dilakukannya meninjau langsung lokasi banjir merupakan perintah langsung Presiden Joko Widodo. "Banjir di Sumatera terjadi di beberapa titik, saya berbagi tugas dengan Pak Wakil Menteri (Wamen Jhon Wempi Wetipo), saya ke Sumut, beliau meninjau banjir di Aceh Utara," terang Basuki Hadimuljono.

Sebagai langkah penanganan darurat, menurut Basuki Hadimuljono, selain dilakukan pembersihan jalan dari sisa lumpur, juga akan dipasang tanggul sementara dengan geobag guna mencegah kembalinya luapan air sungai. "Kalau penanganan darurat sudah tertangani baru kita desain yang lebih baik untuk penanganan permanen," terang Basuki Hadimuljono.

Menurut Menteri Basuki penanganan banjir di Kota Medan, khususnya di Daerah Aliran Sungai (DAS) Belawan akan dilakukan sejumlah perbaikan sungai. "Pertama kita akan buat groundsill (dam pengendali dasar sungai) di hilir dengan meninggikan dasar sungai supaya arusnya tidak terlalu deras dan menghantam kiri dan kanan tebing," ujar Basuki Hadimuljono.

Baca Juga: Kemenperin Incar Investasi Manufaktur Skala Global Disaat Pandemi

Selain itu menurut Basuki Hadimuljono, juga akan segera dilakukan pemadatan tanggul yang ada di bantaran sungai besar di Medan, yakni Sungai Deli, Percut dan Belawan. "Tebing ini juga tidak dibuat secara tepat, karena kelihatan tidak ada pemadatan. Nanti akan kita padatkan lagi," terang Basuki Hadimuljono.

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno

Sumber: pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x