Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Dalam sepekan operasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) menjaring 524 pelanggar dan uang denda 4,9 juta rupiah. Operasi pascapenetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional digelar di 19 wilayah kecamatan.
Kepala satuan Polisi Pamong Praja Kota Bandung, Rasdian Setiadi mengatakan operasi digelar jajaranya di 19 wilayah kecamata dengan kasus COVID-19 terbanyak dan wilayah paling banyak pelanggaran.
“Kita sudah melaksanakan operasi selama 7 hari di 19 kecamatan dan menjaring,524 pelanggar,” ujar Kepala Satpol PP Kota Bandung, Rasdian Setiadi, Selasa 15 Desember 2020.
Baca Juga: Pemkot Bandung Akan Keluarkan Surat Edaran Pergantian Tahun Baru
Baca Juga: STQ ke 37 Kota Bandung Digelar
Operasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) yang diperketat pascapenetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional berkolaborasi dengan unsur TIN dan Polri, dilaksanakan di Kecamatan Antapani, Cibeunying Kidul, Coblong, Cicendo, Bojongloa Kidul, Babakan Ciparay, Bandung Kulon, Bojongloa Kaler, Astanaanyar, Andir, Regol, dan Kecamatan Sumur Bandung.
“Termasuk juag di Kecamatan Mandalajati, Ujungberung, Panyileukan, Cibiru, Kiaracondong, Lengkong, dan Kecamatan Cibeunying Kaler, yang selama ini tinggi tingkat pelanggarannya,” terang Rasdian Setiadi.
Dikatakan Rasdian Setiadi, sebanyak 97 dari 524 pelanggar dikenakan sanksi berupa denda administrasi. Jumlah total denda yang dibayarkan sebesar Rp 4,9 juta dan disetorkan bendahara Satpol PP ke kas daerah Kota Bandung. Sedangkan sisanya 427 orang diberikan sanksi sosial.
Baca Juga: Serie A, Jadwal Lengkap Matchday 12 Liga Italia Malam Ini
