Longsor Susulan Cihanjuang Timbun Belasan Orang

- 10 Januari 2021, 02:05 WIB
HINGGA Minggu 10 Januari 2021 petugas gabungan melakukan pencarian warga dan petugas yang tertimbun tanah longsor susulan saat melakukan evakuasi.
HINGGA Minggu 10 Januari 2021 petugas gabungan melakukan pencarian warga dan petugas yang tertimbun tanah longsor susulan saat melakukan evakuasi. /neni mardiana/

 

PORTAL BANDUNG TIMUR -  Tim SAR gabungan hingga Minggu 10 Januari 2021 dini hari sekitar pukul 01.16 WIB, dikabarkan sudah menemukan 15  korban tanah longsor di Dusun Bojong Kondang, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Korban tertimbun tanah saat sedang melakukan evakuasi terjadi longsor sususlan.

Berdasarkan sumber Portal Bandung Timur di lapangan, Minggu 10 Januari 2021 dini hari, akibat peristiwa longsor Sabtu 9 Januari 2021 sekitar pukul 15.30 WIB warga melakukan pencarian terhadap korban. “Awalnya ditemukan seorang korban, karena khawatir ada korban lainnya yang tertimbun, warga melakukan pencarian lagi namun naas longsor kembali terjadi, bahkan Pak MP (Kepala Seksi Trantib Kecamatan Cimanggung, Suhanda) ikut terkubur,” ujar petugas Koramil Cimanggung Sertu Budi.

Longsor susulan menurut Sertu Budi terjadi sekitar pukul 19.45 WIB. Dalam kondisi gelap petugas gabungan dari Basarnas Bandung, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumedang, Polsek Cimanggung, jajaran TNI, Satpol PP dan pihak lainnya bersusah payah untuk melakukan evakuasi dengan harapan korban masih bisa diselamatkan.

Dalam upaya penyelamatan hingga pukul 01.00 WIB petugas berhasil mengevakuasi 15 korban. Sebanyak 11 orang korban dalam kondisi sudah meninggal sementara 4 lainnya dalam kondisi terluka, seorang diantaranya Ipda Dani petugas Polsek Cimanggu yang mengalami patah tulang.

Longsor yang terjadi Sabtu 9 Januari 2021 pukul 15.30 WIB semula hanya menimpa 8 bangunan rumah dengan 4 rumah tertimbun. Sementara pada longsor susulan jumlah bangunan rumah yang tertimbun menjadi 18 bangunan rumah.

Pada longsor susulan selain berupa material tanah dari bukit berketinggian 15 meter lebar 40 meter, juga bongkahan batu. “Kalau longsor pertama tidak terdengar suara gemuruh, tapi pada longsor kedua karena tanah yang longsor banyak jadi suaranya bergemuruh,” ujar Totoh tokoh masyarakat setempat.

Hingga pukul 02.00 WIB sejumlah petugas masih melakukan pencarian disekitar lokasi dengan menyoroti cahaya lampu terang. Karena kondisi kelelahan dan dikhawatirkan kembali terjadi longsor susulan, petugas hanya melakukan pengamatan dan evakuasi akan dilakukan pagi hari. (neni mardiana)***

 

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x