Angkot Tahun 2024 Akan Hilang di Kota Bandung Jadi Mikrobus

- 19 September 2023, 02:08 WIB
Tahun 2024 angkutan kota di Kota Bandung akan dikonversi menjadi mikrobus.
Tahun 2024 angkutan kota di Kota Bandung akan dikonversi menjadi mikrobus. /Portal Bandung Timur/heriyanto/

PORTAL BANDUNG TIMUR – Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat berencana mengkonversi angkutan kota (angkot) menjadi mikrobus. Laju pertumbuhan kendaraan di Kota Bandung mengalami peningkatan di atas 10 persen  sementara pertumbuhan sarana prasarana penunjang perhubungan bergerak lambat.

“Untuk rencana konversi tersebut mulai dilakukan pada 2024. Konversi angkot sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur,” kata Pelaksana Harian Walikota Bandung Ema Sumarna kepada awak media di Balai Kota Bandung.

Disampaikan Ema Sumarna, konversi angkutan kota ke mikrobus menjadi bagian dalam upaya transformasi untuk menghadirkan sarana transportasi yang nyaman dan aman di Kota Bandung. “Persoalan besar kita di kota besar seperti ini adalah masalah kemacetan, mudah-mudahan kita bisa mewujudkan transformasi transportasi,” ujar  Ema Sumarna, pada peringatan Hari Perhubungan Nasional Tingkat Kota Bandung.

Baca Juga: Kendaraan Angkutan Barang di Larang Beroperasional Selama Pelaksanaan Mudik Lebaran 2023, Ini Waktunya

Dikatakan Ema Sumarna, laju pertumbuhan kendaraan di Kota Bandung rata-rata berada di atas sepuluh persen. Sedangkan pertumbuhan sarana prasarana penunjang perhubungan, seperti jalan sangat  lambat.

“Untuk itu, kata dia, transformasi transportasi publik harus segera dilakukan. Pemkot Bandung telah bekerja sama dengan koperasi-koperasi angkot di Kota Bandung untuk menyelaraskan program konversi angkot ke mikrobus,” kata Ema Sumarna.

Sementara terkait dengan program konversi angkot ke mikrobus, menurut Ema Sumarna  direncanakan biaya operasional mikrobus akan disubsidi langsung oleh Pemkot Bandung. “Jadi, nanti diganti dengan public transport yang jauh lebih representatif dari kenyamanan, keamanan, dan sopir sudah tidak ada lagi saling kejar-kejaran setoran karena dia sudah dibayar oleh operator,” papar Ema Sumarna.

Baca Juga: Harga BBM Subsidi Naik, Sopir Angkot di Kota Bandung Ramai Ramai Naikan Tarif

Nantinya menurut Ema Sumarna seperti Bus Damri, sopir tidak perlu lagi menunggu penumpang sampai angkutan penuh. Sopir hanya perlu mematuhi headway atau waktu interval antara dua angkutan yang berurutan seperti yang ditetapkan.

“Kita sudah siap dengan subsidi itu. Mudah-mudahan nanti dengan dewan (DPRD) ini clear. Kita nanti menyubsidi para sopir angkot. Harapannya menjadi pegawai operator. Jadi, mereka tidak terancam kehilangan pekerjaan, bahkan ada kepastian dalam sisi pendapatan,” pungkas Ema Sumarna. (syffa ryanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x