Network
PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung menggelar mobilisasi vaksinasi gratis bagi 1.000 Lansia pada Selasa 18 Mei 2021 mendatang. Layanan antar jemput angkutan gratis bagi Lansia melakukan vaksinasi dalam rangka mensukseskan progran vaksinasi Lansia di Kabupaten Bandung.
Kepala Dishub Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan kegiatan angkutan antar jemput lansia dilakukan mulai dari keberangkatan menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah Oto Iskandar Di Nata Soreang. Untuk kemudian di antar kembali ke tempat tinggal.
“Rencananya Bupati Bandung HM. Dadang Supriatna akan me-launching antar jemput gratis lansia yang akan divaksinasi ini di RSUD Otista. Ada sekitar 1.000 Lansia kita sediakan angkot gratis, mulai dari keberangkatan hingga kembali ke wilayahnya masing-masing. Data lansianya berdasar data dari Dinas Kesehatan," terang Zeis Zultaqawa, Sabtu 15 Mei 2021.
Baca Juga: Setelah di Terjang Wabah Virus Covid-19, Wuhan di Terjang Tornado
Dikatakan Zeis Zultaqawa, kegiatan kolaborasi pertama di Indonesia ini juga merupakan upaya "Pemulihan Ekonomi Usaha Terdampak (Subsidi Angkutan Umum) dengan penanganan Covid-19 atau vaksinasi. Dishub memberikan layanan antar jemput gratis ini menggunakan angkutan umum dengan metode ‘Subsidi Angkutan Umum’.
"Melalui program ini, harapan kami adalah penanganan Covid-19 dalam hal ini vaksinasi terhadap wargi lansia bisa segera terealisasi, dan angkutan umum yang terdampak pandemi Covid-19 dapat memenuhi load factor sebesar 70 persen," ujar Zeis Zultaqawa.
Dijelaskan Zeis Zultaqawa, pelayanan mobilisasi vaksinasi gratis untuk Lansia di Kabupaten Bandung ini tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Antara lain melakukan penyemprotan disinfeksi pada angkutan umum sebelum dan sesudah digunakan.
Baca Juga: Jatuhkan 3 Bom ke Pertemuan Keluarga, Israel Menuai Kecaman Masyarakat Dunia
Selain itu seluruh pengemudi/supir, penumpang wajib menggunakan hand sanitizer sebelum menaiki angkutan umum, selama dalam angkutan umum dan setelah turun dari angkutan umum.
Physical Distancing tetap dijaga dalam kendaraan dengan mengatur posisi duduk penumpang dengan formasi 1421 yaitu 1 penumpang di depan, 4 penumpang di kanan, 2 penumpang di kiri dan 1 pengemudi.
