Jelang Tatap Muka, Pendidik dan Tenaga Pendidik hingga Ustad Mendapat Vaksinasi

- 1 Mei 2021, 13:04 WIB
Sebanyak 265 guru, dosen, ustadz, tenaga pendidik lainnya yang berada di bawah binaan Yayasan Al Ma'soem Bandung melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Dome Kampus Al Ma'soem Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi/Jalan Raya Cipacing Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.   
Sebanyak 265 guru, dosen, ustadz, tenaga pendidik lainnya yang berada di bawah binaan Yayasan Al Ma'soem Bandung melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Dome Kampus Al Ma'soem Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi/Jalan Raya Cipacing Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.   /Portal Bandung Timur/neni mardiana/

PORTAL BANDUNG TIMUR  - Yayasan Al Ma'soem Bandung melaksanakan vaksinasi Covid-19 masal bagi 265 guru, dosen, ustadz, serta tenaga pendidik lainnya. Kegiatan vaksinasi dilaksanakan di Dome Kampus Al Ma'soem Jalan Raya Rancaekek-Cileunyi/Jalan Raya Cipacing Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang.

Yayasan Al Ma'soem Bandung menyambut baik program pemerintah dalam program vaksinasi Covid-19. Yayasan Al Ma'soem Bandung bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mengadakan vaksinasi Covid-19.

Direktur Yayasan Pendidikan Al Ma'soem Bandung Drs. Asep Sujana, M.M., mengatakan, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 terhadap ratusan guru, dosen, dan tenaga pendidik itu untuk persiapan belajar tatap muka yang akan dilaksanakan pada Juli 2021 mendatang. 

Baca Juga: Daud Achmad, Jangan Sampai Indonesia Seperti India

"Kalau berdasarkan pengumuman Menteri Kesehatan, pelaksanaan vaksinasi harus beres sampai Mei 2021. Alhamdulillah, Al Ma'soem kebagian waktu untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi dalam satu waktu hari ini diikuti 265 orang, yang terdiri dari guru, dosen dan tenaga pendidik. Termasuk staf juga ada," ungkap Asep Sujana kepada Portal Bandung Timur di sela-sela pelaksanaan vaksinasi Covid-19. 

Asep Sujana mengatakan, dengan adanya vaksinasi Covid-19 ini, disaat tatap muka kegiatan belajar mengajar, para guru maupun dosen dan tenaga pengajar sudah aman dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. 

"Sementara kita melaksanakan kegaitan belajar tatap muka terbatas, yaitu khusus untuk SMA A Ma'soem dulu. Satu kelas yang biasanya diisi 32 siswa dilayani setengahnya dengan waktu pembelajaran setengahnya dari biasanya atau dibagi dua shif," ungkapnya. 

Asep Sujana mengatakan, kegiatan belajar tatap muka itu untuk menghindari kejenuhan para siswa dengan belajar melalui daring. "Dengan adanya rencana belajar tatap muka itu, harapan kami semua siap. Pembelajaran tatap muka secara maksimal bisa tercapai," ungkapnya.

Baca Juga: Peringatan Hari Buruh Diingatkan Berpotensi memicu Penularan Covid-19

Halaman:

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x