Jelang PTM, Kota Bandung Kebut Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Pendidik

- 13 April 2021, 05:52 WIB
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung mempercepat vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidik di Kota Bandung menjelang pembelajaran tatap muka yang akan diselenggarakan Juli mendatang.
Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung mempercepat vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga pendidik di Kota Bandung menjelang pembelajaran tatap muka yang akan diselenggarakan Juli mendatang. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti

PORTAL BANDUNG TIMUR - Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Kesehatan Kota Bandung  mempercepat vaksinasi dosis pertama untuk pendidik dan tenaga kependidikan di Kota Bandung. Vaksinasi masal bagi pendidik dan tenaga pendidik dilakukan sesuai arahan Menteri Kesehatan serta persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan dimulai pada Juli mendatang.

Ditegaskan Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, pendidik dan seluruh sumber daya manusia pendidikan menjadi poin penting untuk percepatan vaksinansi. Hal tersebut sehubungan dengan akan berlangsungnya pembelajaran tatap muka di Kota Bandung.

“Sebagaimana yang sudah ada Surat Keputusan Bersama 4 Menteri bisa dilakukannya PTM pada Juli mendatang. Berdasarkan kesepakatan bahwa tenaga pengajar dan yang seluruh sumber daya yang berkaitan dengan kependidikan itu jadi salah satu poin penting untuk segera divaksin,” tegas Yana Mulyana, saat meninjau pelaksanaan vaksinasi masal yang diselenggarakan Yayasan Dana Sosial Priangan (YDSP) dengan target 4.000 pendidik dan tenaga kependidikan serta 3.000 Lansia.

Baca Juga: Resmi, Henky Kurniawan Menjadi Bupati Bandung Barat

Disampaikan Yana Mulyana, pihaknya sangat berterima kasih kepada warga Kota Bandung yang bersemangat dan mendukung menyukseskan program vaksinasi sebagai bentuk ikhtiar untuk menjaga diri dan juga orang lain yang mungkin tidak bisa mendapatkan vaksin. Sehingga pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

“Vaksin bukan untuk diri kita tapi untuk kepentingan orang lain yang jauh lebih banyak. Semakin banyak orang divaksin katakanlah 70 persen insya Allah akan melindungi 30 persen yang tidak bisa divaksin. Seperti ibu hamil dan yang memiliki penyakit bawaan," ujar Yana Mulyana.

Meski sudah dilakukan vaksinasi Yana Mulyana mengimbau kepada seluruh warga masyarakat yang telah divaksin untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. “Setelah divaksin tidak serta merta tubuh jadi kuat karena badan kita membutuhkan waktu sebulan sampai dua bulan untuk membentuk anti bodi virus. Jadi tetap harus menerapkan prokes,” ujar Yana Mulyana.

Baca Juga: Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan, Target Tahun 2022 KCJB Beroperasi

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan, terselenggaranya vaksin kali ini berkat dukungan dan kerjasama dari jajaran kewilayahan, Disdik, PGRI dan juga Yayasan Dana Sosial Priangan. Sehingga diharapkan percepatan vaksin bagi Guru dan Tenaga Kependidikan ini bisa selesai sesuai target dan PTM bisa segera dilaksanakan.

“Tentu semakin banyak yang berpartisipasi membantu percepatan agar lansia dan guru bisa segera divaksin dan selesai sebelum Bulan Mei. Sehingga pembelajaran tatap muka bisa segara berjalan dengan lancar dan pandemi segera berakhir. Karena tanpa dukungan dari semua percepatan ini tentu tidak dapat tercapai,” pungkas Ahyani Raksanagara. (hp.siswanti)***

Editor: Heriyanto Retno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x